6 Fakta Mengenai Penggeledahan Rumah Mewah Crazy Rich Tulung Selapan OKI oleh BNN

Selama ini, H Sutar yang rumahnya digeledah, diketahui adalah pengusaha sarang burung walet dan kebun karet. Makanya penggeledahan ini, membuat kaget warga. 

“Beliau jarang pulang ke rumahnya di sini, lebih sering hanya dihuni penjaga rumah,” cerita Kades.

BACA JUGA:Warga Lubuk Linggau Ditemukan Tinggal Kerangka di Muba, Terakhir Kontak Keluarga Juni 2025

"Kami sempat menunaikan ibadah haji bersama, pada tahun 2005. Saya mengenalnya sebagai orang yang baik. Kalau pulang ke Desa Selapan Ilir, ketika suara azan belum habis dia pasti sudah berada di masjid,” kenang H Yendi.

4. Salah Satu Pelaku Sudah di Nusakambangan

Kasubag Umum BNN Kabupaten OKI Efriadi, membenarkan ada penggeledahan dari BNN pusat dan BNN Provinsi Sumsel. 

“Penangkapan oleh tim dari pusat, beberapa hari yang lalu, untuk hasil penggeledahan dan penyegelan rumah (H Sutar), kita tunggu rilis resmi dari BNN,” imbaunya.

BACA JUGA:2 Tewas, Honda Beat Dihantam KA Bukit Serelo di Empat Lawang

Menurutnya, penggeledahan tersebut merupakan bagian dari proses pengembangan kasus tindak pidana narkotika. 

Bahkan salah satu pelaku berinisial M, telah divonis bersalah dan saat ini tengah menjalani masa hukuman lembaga pemasyarakatan di Nusakambangan. 

“Dalam penyidikan lanjutan, HS diduga terlibat dalam aliran dana terkait kasus tersebut,” sebutnya. 

5. Kasubdit TPPU Ikuti Penggeledahan

BACA JUGA:Pelaku Tabrak Lari Bocah di Lubuk Linggau Diminta Serahkan Diri, Korban Harus Operasi

Sementara itu, informasinya dari BNN pusat hadir Kasubdit Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Kombes Pol Imam Subandi, dan  Kasubdit Penindakan dan Pengejaran Kombes Pol Sigit Tumoro SIK.

Ada juga Kombes Pol Liliek Tribhawono, Kabid Pemberantasan BNN Provinsi Sumsel. Sementara dari Polres OKI, turut hadir ke lokasi penggeledahan rumah H Sutar di Desa Selapan Ilir, Kasat Resnarkoba dan Kasat Reskrim.

Kapolsek Tulung Selapan AKP Budi Santoso SH bersama anggotanya, juga berjaga di luar pagar rumah H Sutar yang digeledah BNN dan BNN Provinsi Sumsel, kemarin.  

"Kami hanya bisa melihat dari kejauhan, tidak bisa masuk (areal dalam pagar rumah)," sebutnya.

Sumber: