Ikan Molly Kian Diminati, Begini Cara Perawatannya, Cek di Sini
Ikan Molly.--
LINGGAUPOS.CO.ID - Minat masyarakat Indonesia terhadap hobi akuarium terus meningkat, dan salah satu ikan yang paling banyak diburu adalah ikan Molly.
Selain memiliki warna yang cerah dan beragam, ikan ini dikenal mudah dipelihara, sehingga menjadi pilihan ideal bagi pemula maupun penghobi berpengalaman.
Seiring meningkatnya peminat, informasi mengenai cara merawat ikan Molly menjadi salah satu topik yang paling sering dicari dalam beberapa bulan terakhir.
Menurut pengamatan di sejumlah pusat ikan hias seperti Pasar Parung, Rawamangun, dan Pasar Jatinegara, permintaan ikan Molly naik signifikan.
BACA JUGA:Guppy: Ikan Hias Warna-warni yang Wajib Dimiliki Pecinta Akuarium, Kenali Bentuk dan Tips Memeliharanya
Banyak penghobi baru yang mengaku memilih Molly karena perawatannya tidak rumit.
“Molly itu kuat dan cepat beradaptasi, tapi tetap harus tahu dasar-dasar perawatannya supaya ikan tidak stres,” ujar Fajar, penjual ikan hias di Parung.
Lingkungan Akuarium Menentukan Kesehatan Molly
Para ahli akuarium menekankan bahwa langkah pertama dalam merawat Molly adalah menyiapkan akuarium yang sesuai.
BACA JUGA:Arbi Warga Remayu Musi Rawas Terharu, Rumahnya Kini Sudah Permanen
Volume minimal yang direkomendasikan adalah 40 liter untuk kelompok kecil 5–8 ekor.
Ikan Molly dikenal aktif dan membutuhkan ruang berenang yang cukup luas.
Selain ukuran, dekorasi turut mempengaruhi kenyamanan ikan.
Penambahan tanaman hidup seperti anubias, hygrophila, atau vallisneria tidak hanya mempercantik akuarium, tetapi juga memberikan tempat berlindung yang mengurangi stres.
BACA JUGA:Faktor Ekonomi Membuat Warga Lubuk Linggau ini 17 Kali Masuk Penjara: Buat Makan Pak
Beberapa penghobi bahkan menambahkan kayu atau batu untuk menciptakan nuansa alami.
Kualitas Air Harus Stabil
Meskipun dianggap kuat, ikan Molly memiliki toleransi yang terbatas terhadap perubahan kualitas air.
Suhu ideal yang direkomendasikan berada pada kisaran 24–28°C, sementara tingkat pH berada pada 7.0–8.5, atau cenderung sedikit basa. Karena itu, penggunaan termometer dan alat pengukur pH menjadi penting dalam pemeliharaannya.
BACA JUGA:Aktifkan Protokol Manajemen Kelangsungan Usaha, Akses Layanan BRI Tetap Terjaga di Daerah Terisolir Bencana
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:
