Pengaruh Ekonomi Digital dan Gig Economy Terhadap Generasi Z

Pengaruh Ekonomi Digital dan Gig Economy Terhadap Generasi Z

Raihan Oktoviranda--

Ketiga, dukungan terhadap kesehatan mental harus diperkuat melalui penyediaan layanan konseling daring oleh platform digital serta perluasan akses telemedicine hingga ke daerah. 

Penyempurnaan yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan kampanye nasional berbasis data kesehatan mental secara real-time untuk mendukung intervensi dini. 

Dukungan khusus bagi perempuan Generasi Z juga penting, mengingat mereka sering menghadapi diskriminasi ganda dalam gig economy.

Terakhir, kampanye kesadaran publik mengenai keseimbangan hidup dan etika kerja digital perlu digencarkan. 

BACA JUGA:Banjir dan Kesadaran Lingkungan: Refleksi Atas Nilai-nilai Pancasila

Penyempurnaan solusi ini dapat dilakukan dengan melibatkan influencer Generasi Z serta kolaborasi dengan perusahaan teknologi untuk menyusun laporan tahunan berbasis data tentang dampak gig economy. 

Dengan demikian, masyarakat menjadi lebih sadar, sekaligus mendorong terciptanya perubahan sistemik yang lebih adil dan manusiawi.

Kesimpulan Singkat

Ekonomi digital dan gig economy memberikan peluang besar bagi Generasi Z, namun juga menghadirkan tantangan serius. 

BACA JUGA:Kejujuran dan Integritas Sebagai Pilar Utama dalam Kehidupan Mahasiswa

Dengan regulasi yang tepat, pendidikan yang adaptif, serta dukungan kesehatan mental yang memadai, transformasi ekonomi digital di Indonesia dapat berjalan secara inklusif, adil, dan berkelanjutan.

*) Penulis adalah Mahasiswa Mahasiswa Institut Teknologi Muhammadiyah Sumatera (ITMS)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: