Tebas Tangan Petugas Keamanan Pasar Inpres Lubuk Linggau, Gara-gara Dilarang Masuk

LINGGAUPOS.CO.ID – Tangan kiri petugas keamanan Pasar Inpres Lubuk Linggau ditebas parang, gara-gara melarang orang masuk ke dalam pasar,  Senin 1 Desember 2025 sekitar pukul 20.27 WIB.

Petugas keamanan Pasar Inpres tersebut adalah Feri (39) warga Kelurahan Jawa Kanan SS Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.

Imbas insiden di Pasar Inpres Blok B Kelurahan Pasar Pemiri Kecamatan Lubuk Linggau II Kota Lubuk Linggau itu, Feri menderita luka robek pada tangan kiri.

Pelakunya adalah Fakhreza Gunawan alias Bajil (23) warga Warga Jalan Bangka RT. 01 Kelurahan Lubuk Linggau Ilir, Kecamatan Lubuk Linggau Barat II.

BACA JUGA:Cacat Permanen, Pencuri yang Ditebas Warga Lubuk Linggau, Sudah Berkali-kali Mencuri Pakai Pistol Mainan

Kasat Reskrim Polres Lubuk Linggau AKP Kurniawan Azwar membenarkan peristiwa pembacokan tersebut. 

Ia mengatakan bahwa tersangka berhasil ditangkap Selasa 2 Desember 2025 sekitar pukul 01.00 WIB, di rumahnya. Bahkan juga diamankan parang yang digunakan untuk menebas tangan korban Feri.

Kronologis kejadiannya, bermula saat korban sedang bertugas jaga malam di pasar Inpres Blok B, korban melihat pelaku masuk ke dalam area pasar blok B.

“Korban menegur pelaku dengan perkataan, "jangan masuk ke dalam pasar" sambil korban menyuruh keluar,” jelas Kasat Reskrim.

BACA JUGA:Pengedar Sabu di Lubuk Linggau Ditangkap, Jadikan Rumah Tempat Transaksi

Tersangka saat itu datang ke pasar mencari seseorang bernama Badak, yang pernah berselisih paham dengannya.

Tersinggung dengan teguran dari korban, pelaku ternyata pulang ke rumah mengambil parang. Setelah itu pelaku kembali lagi menghampiri korban yang sedang duduk-duduk sambil bermain HP.

Setelah itu tanpa ada komunikasi, tersangka langsung menyerang korban dengan menggunakan parang tersebut tetapi korban sempat menghindar.

Tetapi pelaku terus saya menyerang hingga kemudian saat pelaku akan membacok korban lalu korban menangkis dengan menggunakan tangan kirinya. 

Sumber: