LINGGAUPOS.CO.ID - Sejarah awal mula adanya peringatan dari malam Nisfu Syaban yang disebut sebagai malam penuh kemuliaan, terjadi perdebatan.
Sebelum bulan Ramadan tiba terlebih dahulu kita akan mendapati malam Nisfu Syaban salah satu waktu yang dinanti-nantikan oleh umat islam karena memiliki banyak keistimewaan.
Malam Nisfu Syaban sendiri berbeda setiap tahunnya dalam penanggalan Masehi. Hal ini karena perbedaan penanggalan kalender Hijriah dengan kalender Masehi yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kalender Hijriah didasarkan pada perhitungan Bulan sementara kalender Masehi didasarkan pada perhitungan Matahari.
Lantas, dalam kalender Hijriah, Nisfu Syaban selalu jatuh pada tanggal 15 Syaban 1445 H, tepat pertengahan bulan Syaban. Maka, jika dikonversi ke kalender Masehi tahun ini Nisfu Syaban bertepatan dengan tanggal 25 Februari 2024.
Dengan demikian malam Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 14 Syaban 1445 H malam atau bertepatan dengan Sabtu, 24 Februari 2024 malam.
Lantas, tahukah kamu bagaimana awal mulanya ada peringatan malam Nisfu Syaban ini, berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda.
Sejarah Adanya Peringatan Malam Nisfu Syaban
BACA JUGA:Inilah 5 Tips Makan di Bulan Ramadan sesuai Alquran dan Hadits
Mengutip dari laman NU Online, dijelaskan sejarah awal mula peringatan malam Nisfu Syaban.
Sebagaimana dalam kitab Al- Muwahib Al-Laduniyah karya Al-Imam Al- Qasthalani (Wafat 923 H) dijelaskan mengenai awal mula adanya peringatan malam Nisfu Syaban.
Dalam kitab tersebut dijelaskan bahwa: Tabi’in tanah Syam seperti Khalid bin Ma’dan dan Makhul, mereka bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam Nisfu Syaban.
Nah dari mereka itulah orang-orang lainnya kemudian ikut mengagungkan malam Nisfu Syaban. Dikatakan, bahwa telah sampai kepada mereka atsar israiliyat (kabar atau cerita yang bersumber dari ahli kitab, Yahudi dan Nasrani yang telah masuk Islam) tentang hal tersebut.
BACA JUGA:Pemerintah Putuskan 1 Ramadan 1445 H pada 10 Maret 2024, Berdasarkan Hasil Pantauan 134 Hilal