Adapun wilayag yang mengalami pemadanman itu beban listriknya mencapai 2 mega pada 60 ampere.
“Nah kalau 2 mega itu sekitar 10 ribuan pelanggan (terdampak). Padamnya 5 jam 15 menit," kata Tedi.
Tedi mengungkapkan, pasca kejadian pihaknya langsung melakukan pengamanan di lokasi tiang listrik yang roboh.
Pagi sekitar pukul 07.00 WIB, petugas sudah membawa material pengganti ke lokasi tiang listrik yang roboh.
BACA JUGA:Promo Gebyar Kemerdekaan 2023, PLN Beri Diskon Spesial Tambah Daya Hanya Rp170.845
"Pekerjaan sudah selesai, tinggal kami penormalan. Lagi koordinasi ke Lahat. Cuma masih ada 1 trafo yang masih padam karena GTM putus. Itu mau rencana diganti," terang Tedi.
Tedi menambahkan, untuk sopir truk yang menabrak tiang listrik sudah dilimpahkan ke Polres Lubuklinggau.
Pihak PLN menganggap kejadian truk menabrak tiang listrik tersebut merupakan musibah.
“Karena ini musibah dan saya juga sudah izin pronsip ke Lahat. Cuma memang ada NNS yang harus dibayar dan ini lagi proses register," kata Tedi. (*)