Menag Sarankan Penyembelihan Dam di Tanah Air, Salah Satunya Disebabkan Arab Saudi Kesulitan Sediakan Kambing

Menag Sarankan Penyembelihan Dam di Tanah Air--
LINGGAUPOS.CO.ID — Menteri Agama (Menang) Nasaruddin Umar menyarankan agar penyembelihan dam bagi jamaah haji Indonesia dilaksanakan di tanah air.
Karena penyembelihan dam di tanah suci Arab Saudi saat ini, penuh dengan tantangan besar.
Hal ini diungkapkan, Menag setelah diundang khusus oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, untuk membahas terkait penyembelihan dam bagi jamaah haji tamattu’ Indonesia.
Menang menjelaskan, saat ini baru terdata 800 orang, sementara jamaah haji indonesia 203 ribu orang. Sementara yang berkewajiban menyembelih hewan dam mencapi 200 ribu orang.
BACA JUGA:Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara
Karena itulah, Pemerintah Arab Saudi merasa kesulitan apabila Indonesia tidak segera melakukan pendataan.
Pertama, karena Saudi harus memesan kambing dari Afrika. Tentu kesulitan untuk mendatangkan kambing dalam jumlah yang begitu besar.
Belum lagi soal transportasinya, sementara jalanan Kita Makkah juga sangat padat.
Kedua, Arab Saudi juga memberlakukan UU karantina bagi hewan impor.
BACA JUGA:Bus Shalawat Kembali Layani Jemaah Haji ke Masjidil Haram
Ketiga, juga bagaimana dengan makanannya, makanan kambing Afrika itu sangat berbeda dengan di sini.
“Kemudian soal pengandangan, penyembelihan, pengalengannya, dan itu perlu waktu yang sangat lama karena kalau 3 hari itu bisa membusuk dan itu nggak bisa dikonsumsi,” urainya.
Sehingga, Saudi pun merekomendasikan Indonesia untuk melakukan penyembelihan hewan dam di tanah air apabila merasa nyaman.
Menag juga menyampaikan bahwa MUI memberi fatwa terkait penembelihan hewan dam dilakukan di Makkah sepanjang tak ada illat (reason).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: