Datasemen ini menjadi satuan atiteror di bawah komando pelaksana Korps Marinir untuk melaksanakan operasi anti sabotase, anti teror aspek laut, anti bajak pesawat udara, perang kota/hutan/pantai/laut dan intelijen.
Denjaka memiliki motto “Satya Wira Dharma” Pasukan ini menggunakan Seragam warna hitam dan memakai baret ungu.
BACA JUGA:Hari ini 5 Oktober 2023 Merupakan HUT TNI, Berikut Sejarah TNI dan Tantangan yang Mereka Hadapi
4. Korps Pasukan Khas (Paskhas)
Paskhas merupakan satuan khas pada TNI Angkatan Udara. Paskhas TNI-AU merupakan pasukan tempur yang bersifat infantri dengan format organisasi tempur yang khas bagi kebutuhan matra udara.
Memiliki motto yaitu “ Karmanye Vadikaraste Mafalesu Kadatjana” yang artinya Bekerja tanpa menghitung untung dan rugi.
Satuan ini berdiri atas usulan dari Gubernur Kalimantan Pangeran Ir Mohamad Noor yang mengajukan permintaan kepada AURI agar mengirimkan pasukan paying ke Kalimantan untuk berbagai tugas pada 1947.
BACA JUGA:Sejarah dan Isi Supersemar, Surat Perintah Presiden Soekarno untuk Soeharto
Dalam tugasnya, Paskhas telah berhasil melakukan penumpasan RMS, DI/TII dan PRRI/PERMESTA, Operasi Trikora, Operasi Seroja, Operasi Trisula dan Penumpasan PGRS/Paraku dan masih banyak lainnya.
5. Satuan Peleton Intai Tempur (Tontaipur)
Tontaipur masuk ke dalam Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad). Tontaipur untuk melakukan penumpasan tertentu dengan pasukan yang relatif kecil.
Tontaipur mampu melaksanakan operasi di rawa, laut, hutan gunung dan bahkan di perkotaan.
Ciri khas pasukan ini yaitu dibekali dengan senjata berupa senapan serbu, pistol, sangkur hingga sniper, bahkan sumpit yang dilengkapi jarum beracun. Biasanya, racun berasal dari getah pohon atau bisa ular.
BACA JUGA:Panglima TNI Yudo Margono Larang Purnawirawan Gunakan Atribut TNI pada Pemilu 2024
6. Batalyon Intai Amfibi (Yonta Lflb)
Batalyon ini merupakan satuan khusus dalam Korps Marinir TNI AL Tugas Yontaifib adalah untuk membina dan menyediakan kekuatan amfibi maupun darat serta tugas operasi khusus.