Setelah itu teror dc adakami tidak berhenti sampai disini, terror ini terus berdatangan seperti teror order fiktif gojek/gofood yang dalam satu hari ada 5-6 order fiktif yang datang ke rumahnya.
Driver ojol kadang ada yang mengerti kalau itu order fiktif, namun ada juga yang ngotot ke korban disuruh bayar.
Terkadang ada tetangganya yang membatu orderannya tersebut, tapi karena order fiktif gofood datangnya setiap hari, tetangga pastinya tidak akan bisa bantu terus-terusan untuk selamanya.
Keluarga besar kemudian berusaha untuk mediasi A dengan istrinya. Disitulah A mulai terbuka dan share inti permasalahannya apa.
BACA JUGA:Setelah Covid 19, Kembali Muncul Virus Nipah di India, Apakah akan Lockdown Jilid 2
Karena dia dipecat dan order fiktif terjadi karena dia memiliki tunggakan di Adakami.
Mendengar teroran DC Adakami yang menimpa suaminya, istri A menolak untuk pulang, karena takut.
Tepat 2 hari setelah percobaan mediasi, istri A menolak pulang ke rumah dan teror DC Adakami yang masih berlanjut. Membuat A mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri. A menghembuskan napas terakhirnya pada Mei 2023.
Setelah A bunuh diri dan meninggal, apakah terror DC Adakami berhenti? Jawabannya tidak.
BACA JUGA:Jangan Anggap Remeh, ini Manfaat Cangkang Telur untuk Kesehatan
Pihak keluarga mengangkat telepon yang terus menerus meneror A setelah A meninggal. Penelepon mengaku dari Adakami, kemudian keluarga berusaha untuk kasih tahu bahwa A telah meninggal.
Namun jawaban dari DC Adakami adalah “Alah bohong” “Mana Buktinya, ga mau tau bayar sekarang juga.”
Kemudian keluarga mengirimkan catatan kematian A. DC Adakami gak mau tau dan mengatakan catatan kematian A adalah palsu.
Terror DC Adakami masih terus berlanjut, mereka masih terus mengirimkan order fiktif gofood ke rumah A, meskipun A sudah meninggal dunia.
BACA JUGA:Bareskrim Polri Segera Kirim Berkas Panji Gumilang ke Kejagung
Padahal rumah tersebut sudah dijual dengan harga murah, karena rumah tersebut pernah dipakai untuk bunuh diri.