Cerita Rakyat Musi Rawas, Gantikan Posisi Permaisuri Dewi Bungsu, Dehe Enam Sekongkol dengan Hulubalang

Kamis 20-07-2023,22:19 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Dewi Bungsu akhirnya melahirkan seorang putra. Dalam ketidak berdayaan Dewi Bungsu, Dehe Enam melancarkan aksinya dengan cara membunuh Dewi Bungsu. 

Sementara putranya dirawat oleh pembantu tua yang bekerja di bagian dapur. Untuk menghilangkan kecurigaan Sang Raja nantinya, Dehe Enam menanam jasad Dewi Bungsu dan jasad seekor anjing yang menyatakan kuburan putranya. 

Namun Dewi Bungsu yang merupakan keturunan khayangan jasadnya kembali ke khayangan dengan selamat. 

Sepeninggal Dewi Bungsu, kerajaan dikuasai Dehe Enam dan kaki tangannya. Sementara putra Dewi Bungsu mulai besar dan diberi nama Budak Bosok. 

BACA JUGA:Asal Mula Marga Proatin Lima Muara Beliti Musi Rawas, Gabungan 5 Dusun, Berikut Ulasannya

Setiap malam Jum'at dikisahkan Dewi Bungsu turun dari khayangan menemui putranya Budak Bosok. Pertemuan mereka tidak ada yang mengetahuinya, saat bertemu inilah Dewi Bungsu dapat melepaskan kerinduannya dengan putra yang dikasihinya.  

Dewi Bungsu sangat menyesali kepergian Suaminya yang mengembara terlalu lama. Sehingga tidak mengetahui lagi keadaan kerajaannya. Ia selalu berdo'a agar suaminya Bujang Bekorong segera kembali.

Usai melepas rasa kerinduan Dewi Bungsu dan putranya pun berpisah, dan akan bertemu lagi pada malam Jum'at yang akan datang. 

Dewi Bungsu pun berpesan kepada Putranya bahwa la masih bisa kembali ke bumi dan tinggal bersama, namun ada syaratnya. Syarat itu akan Dewi Bungsu sampaikan pada Jum'at malam yang akan datang. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Tuah Negeri Pasang Strategi, Belanda Takut Dengan Busa Warna Merah

Dengan memeluk erat putranya Dewi Bungsu melepaskan pelukannya dan perlahan terbang ke langit khayangan.  

Budak Bosok hanya bisa menyapu air matanya yang menetes dengan sendirinya. Sambil melambaikan tangan dan tatapan matayang lama-kelamaan hanya melihat bayangan hitam yang menghilang ditelan awan. 

Budak Bosok kembali ke peraduannya di ruang dapur. Waktu yang dirindukan pun tiba, Bujang Bekorong yang membawa setumpuk rasa sayang dan cinta dengan tergesa-gesah berjalan untuk segera sampai ke istananya. 

Dalam setiap langkah la membayangkan wajah anaknya yang mungkin sudah besar. Tentu juga wajah permaisurinya Dewi Bungsu yang pasti masih setia dan merindukan dirinya. 

BACA JUGA:Asal Usul Tuah Negeri, Bujang Tua Rejang Lebong Bertapa Mencari Jodoh, Merantau ke Musi Rawas

Ternyata para hulubalang telah sigap menyambut kedatangan Sang Raja Bujang Bekorong. Dengan berjalan gagah Bujang menapaki setiap anak tanggah Untuk segera bertemu dengan putra dan permaisurinya. 

Kategori :