Cerita Rakyat Musi Rawas, Gantikan Posisi Permaisuri Dewi Bungsu, Dehe Enam Sekongkol dengan Hulubalang

Kamis 20-07-2023,22:19 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Tampak anak kecil sepertinya sedang berbicara dengan seseorang namun keberadaannya kurang jelas. Sang Raja menguping pembicaraan, walau terdengar samar-samar. 

Dari kejauhan Sang Raja melihat Sosok besar itu memeluk anak kecil itu, dan perlahan sosok besar itu sepertinya terbang menghilang. Rasa penasaran Sang Raja semakin menjadi, ada rasa getaran di hatinya dan keyakinan, jangan-jangan permaisurinya Dewi Bungsu. 

BACA JUGA:Sumpah Bereng Kecik, Orang Kupang Jangan Menikah dengan Tanah Periuk Sebelum Kambing Bertanduk Emas

Anak kecil tersebut kembali ke dapur, namun Sang Raja mendekapnya dan bertanya pada ruangan yang tidak diketahui orang lain. Anak kecil itu mengatakan bahwa namanya Budak Bosok, tadi la baru saja berbicara dengan ibunya.  

Sang Raja semakin penasaran, mendengar kata ibu, “Bukankah ibumu yang berkerja di dapur? “Tidak, tidak.... Ibuku berada dilangit khayangan,”  Budak Bosok menjelaskan tentang keberadaan ibunya. 

Mendengar langit Khayangan Sang Raja semakin bersemangat mengorek keterangan dari anak kecil tersebut. Walau sebenarnya sudah muncul getaran-getaran darah terhadap Budak Bosok tersebut.

Sang Raja semakin mengibah kepada Budak Bosok untuk mengetahui keberadaan ibunya. "Katakan siapa ibumu sebenarnya, anakku...! Budak Bosok menceritakan keberadaan ibunya yang sebenarnya,”

BACA JUGA:Waspadai Jalan Rusak di Jalur Musi Rawas – Muba, Rawan Kemacetan

Ibuku, setiap malam Jum'at ia selalu menemuiku di Balai istana ini. Kami bertemu di sini agar tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya.  

Ibuku namanya Dewi Bungsu, Ia berada di langit khayangan”.  Mendengar cerita Budak Bosok, Sang raja langsung mendekap erat anak kecil tersebut yang tidak lain adalah putranya, buah cintanya dengan Dewi Bungsu permaisurinya. 

Sang raja mencari-cari keberadaan Dewi Bungsu. "Ayahanda, ibu sudah kembali ke khayangan, dan la mengatakan bahwa Jum'at yang akan datang Ia terakhir menemuiku.

Ibu mengatakan Ia bisa tinggal bersama lagi di Bumi, andaikan Ayahanda dapat menjalankan syarat apa yang diinginkan Ibunda".

BACA JUGA:Rutin Donor Darah? ini Manfaat untuk Kesehatannya, Cek di Sini

Katakanlah, ayahanda akan menyanggupinya, asalkan Ibumu kembali bersama kita."Ayahanda, Ibu mengatakan syaratnya, Ayahanda harus mencincang anjing dengan pisau herder menjadi dua bagian. 

Lalu menebarkan buah pinang pada saat ibunda turun ke bumi. Dengan melihat darah anjing dan buah pinang tersebut ibu tidak akan bisa kembali ke khayangan, inilah pesan Ibu, Ayah”. 

Dengan antusias Sang Raja mendengarkan syarat yang diucapkan putranya, "Baik, anakku. Ayah akan siapkan. Dan jangan kau ceritakan semua ini dengan siapa pun yang ada di kerajaan ini.  

Kategori :