5 Ungkapan Bahasa Lubuklinggau Mengandung Pesan Penting, Nomor 3 Jangan Diabaikan, Fatal Akibatnya

Kamis 06-07-2023,04:30 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

3. Awak Tue Betunak Dǝak Hiyang Melam Kire Nak Ngelon.

Makna dari ungkapan tradisional Lubuklinggau itu pentingnya isteri sebagai pasangan hidup serta kesungguhan menjaga keutuhan keluarga. 

Ungkapan tradisional Lubuklinggau yang satu ini sangat penting diperhatikan para suami. 

Jika ungkapan tradisional Lubuklinggau satu ini diabaikan para suami, bisa fatal akibatnya.

BACA JUGA:Lubuklinggau dari Carita Rakyat, Lubuk Tempat Persembunyian Dayang Torek Dianggap Keramat   

4. Makan Ati Nenggung Sedingan Rube Abis Resan Urung.

Untuk ungkapan satu ini mengandung arti perlunya kompromi dalam menjaga jalinan silaturahim antar warga masyarakat. 

5. Lambat Bekat Gacang Dǝpat. 

Ungkapan yang terakhir ini mengandung makna pentingnya kecermatan sekaligus kecepatan dalam setiap bidang usaha yang ditekuni. Bahasa kerennya usaha tidak akan menghianati hasil. 

BACA JUGA:Lubuklinggau dari Cerita Rakyat, Dayang Torek Tolak Cinta Si Pahit Lidah, Sembunyi Dalam Lubuk Dasar Sungai

Sebagai informasi, Bahasa Lembak lahir dari fonologi Melayu Col/Cul. Berdasarkan penelitian terdahulu, bahasa Lembak pertama kali terekam pada tulisan aksara daerah. 

Aksara daerah yang dimaksud adalah aksara Ulu, yaitu aksara turunan dan perkembangan dari aksara Pasca Pallava. 

Naskah-naskah Ulu Lembak itu ditulis pada bambu, kertas, dan kulit kayu. Salah satu ciri khas bahasa Lembak adalah penggunaan akhiran –e. 

Sebagai contoh, kata apa dalam bahasa Lembak berarti ape . Bahasa Lembak juga memiliki beberapa kosakata yang berbeda dibandingkan dengan bahasa daerah Bengkulu lainnya.

BACA JUGA:6 Tradisi Unik Peringatan Tahun Baru Islam di Indonesia

Demikian ulasan 5 ungkapan tradisinal Lubuklinggau yang mengandung pesan moral untuk kebaikan kita semua. Semoga artikel ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua. (*)

Kategori :