Sebagaimana disampaikan oleh Rasulullah SAW.
تعرض الأعمال يوم الاثنين والخميس، فأحب أن يعرض عملي وأنا صائمArtinya, “Amal-amalan itu ditunjukkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis. Maka aku ingin amalku ditunjukkan saat aku sedang berpuasa,” (HR At-Tirmidzi).
BACA JUGA:Ini Tips Mudik Lebaran Idul Fitri 1444 H Bersama Keluarga
4. Puasa Bulan Sya’ban
Termasuk bulan yang dianjurkan Nabi SAW kepada kita untuk memperbanyak puasa karena menjadi bulan diangkatnya amal hamba seperti hari Senin dan Kamis adalah bulan Sya’ban.
أَنَّهُ - صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ - سُئِلَ عَنْ إكْثَارِهِ الصَّوْمَ فِي شَعْبَانَ فَقَالَ إنَّهُ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌArtinya: Saat Nabi SAW, ditanya karena memperbanyak puasa di bulan Sya’ban, beliau menjawab, “Ini adalah bulan di mana amal-amal diangkat. Aku ingin amalku diangkat pada saat aku berpuasa,” (HR. Ahmad).
BACA JUGA:Salat Idul Fitri 1444 H di Masjid Agung As Salam Lubuklinggau, ini Pesan Walikota
5. Puasa Ayyamul Bidh
Menurut sebagian ulama, yang lebih tepat istilahnya adalah puasa Layalil Bidh, sebab siang hari yang disunahkan puasa itu, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 dalam setiap bulan Hijriah, malam-malam harinya sedang terang bulan.
Dikecualikan, pada bulan Dzulhijjah karena tanggal 13 bertepatan dengan hari Tasyriq.
Keutamaan puasa ini luar biasa, yakni menandingi puasa satu tahun.
صوم ثلاثة من كل شهر صوم الدهرArtinya, “Puasa tiga hari dalam setiap bulan laksana puasa satu tahun,” (HR. Muslim).
Selain puasa ayyamul bidh, juga disunahkan puasa ayyamus siwad, atau malam-malam gelap, yakni tanggal 28, 29, 30.
Namun sebagai kehati-hatian dan mengantisipasi bulan kurang dari 30 hari, maka puasa ini biasa dimulai pada tanggal 27 setiap bulannya.
BACA JUGA:Jangan Coba Terima Gratifikasi Hari Raya Idul Fitri! Ini Peringatan Keras KPK ke Pejabat Negara
6. Puasa 6 Hari Bulan Syawal