70 Calon Paskibraka Tingkat Musi Rawas 2025 Mulai Dilatih, Perwakilan Pelajar dari 14 Kecamatan

LINGGAUPOS.CO.ID - Pelatihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan resmi dimulai.

Pelatihan ini diikuti 70 peserta putra dan putri berasal dari perwakilan sekolah di 14 kecamatan wilayah Kabupaten Musi Rawas yang lolos dalam seleksi. 

 
Staf Ahli Bupati Musi Rawas Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Supardiono melakukan pemecahan kendi tanda dimulainya pelatihan Calon Paskibraka Musi Rawas 2025--

Pembukaan pelatihan dilaksanakan di Aula Hotel Burza Lubuk Linggau, Kamis, 7 Agustus 2025 dihadiri Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan H Supardiono.

Hadir juga perwakilan Kodim 0406/Lubuk Linggau Mayor Zeni  E Sugiarto selaku Perwira Penghubung (Pabung), Kepala Badan (Kaban) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Musi Rawas Doddy Irdiawan serta perwakilan sejumlah OPD.

BACA JUGA:Bhabinkamtibmas di Musi Rawas Bagikan Bendera Merah Putih Kepada Masyarakat Kurang Mampu

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan H Supardiono mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk atau melatih calon Paskibraka yang akan bertugas pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Kegiatan pelatihan Paskibraka tingkat Kabupaten Musi Rawas tahun 2025 dilaksanakan selama 11 hari dimulai 7 Agustus 2025 hingga 18 Agustus 2025.

Koordinator Pelatih Calon Paskibraka Musi Rawas memberikan materi usai pembukaan pelatihan.--

Ditambahkannya, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan, sebanyak 70 orang calon Paskibraka dengan rincian 44 putra dan 286 putri perwakilan SMA/SMK/MA Sederajat dari 14 kecamatan.

Mereka sebelumnya telah mengikuti seleksi dilaksanakan beberapa waktu yang mewakili sekolah masing-masing.

BACA JUGA:‎Kontrakan Warna Warni Digerebek, Polisi Lubuk Linggau Amankan 1 Orang

Untuk instruktur lanjutnya, ada dari Kodim 0406/Lubuk Linggau, Polres Musi Rawas dan Purna Paskibraka.

Mengenai materi pelatihan lanjutnya, ada teori mengenai wawasan kebangsaan serta praktek di lapangan.

Sumber: