Beredar Informasi Dibuka Visa Haji Furoda, Dirjen Haji: Belum Dapatkan Konfirmasi dari Saudi

Beredar Informasi Dibuka Visa Haji Furoda, Dirjen Haji: Belum Dapatkan Konfirmasi dari Saudi

Pemerintah menyampaikan belum mendapat konfirmasi soal visa haji furoda dari Arab Saudi--

Meski begitu, berbagai persoalan berhasil diatasi lebih cepat dari perkiraan berkat kerja keras dan terobosan para petugas haji Indonesia di lapangan.

“Alhamdulillah, satu per satu persoalan-persoalan yang kita hadapi kemarin sudah terurai dengan baik. Walaupun tentu masih ada di sana-sini yang perlu lebih disempurnakan,” ujar Menag Nasaruddin dikutip Minggu 1 Juni 2025.

Menurutnya, kompleksitas haji tahun ini tidak lepas dari perubahan skema layanan di Arab Saudi, dari satu syarikah (perusahaan penyedia layanan) menjadi delapan. 

BACA JUGA:Mulai 1 Juni 2025, Layanan Bus Shalawat Dihentikan Sementara, Makanan Siap Saji Disiapkan Jelang Puncak Haji

“Tentu dengan segala konsekuensinya. Tapi alhamdulillah, karena kejeniusan teman-teman yang bertugas di sini, mereka mampu melakukan ijtihad yang cukup berani dan terobosan,” kata Menag.

Ia menegaskan bahwa beberapa potensi masalah besar yang semula dikhawatirkan justru bisa ditangani dengan baik dan cepat. 

“Banyak hal yang diperkirakan akan berpotensi masalah berat, besar, tapi ternyata bisa terselesaikan dengan baik, bahkan lebih cepat dari yang diperkirakan,” ujarnya.

Pelajaran penting dari penyelenggaraan haji tahun ini adalah perlunya kesiapan dalam menghadapi sistem nontunggal dalam layanan haji. 

BACA JUGA:Jelang Idul Adha 2025, Inilah 6 Sunnah yang Dilakukan Saat Berkurban

Ia menekankan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kolaborasi semua unsur petugas haji. Baik yang dikirim dari Indonesia maupun yang sudah lama bertugas di Tanah Suci. 

Pagi sebelumnya, Nasaruddin sudah mengelar rapat koordinasi internal dengan para pejabat dari Indonesia yang sudah lama bertugas di Tanah Suci. Tentu untuk mendapatkan informasi yang lebih komprehensif.

Nasaruddin pun mengajak semua pihak, termasuk media, untuk terus menjaga semangat perbaikan. “Kami tidak ingin hanya yang baik-baik diberitakan. Justru kami berterima kasih atas perhatian media yang objektif. Kekurangan juga perlu diungkapkan agar bisa diperbaiki,” ujarnya.

Namun ia juga berharap media dapat menyampaikan capaian-capaian positif kepada masyarakat. Misalnya, hal-hal yang sukses dan bagus kemudian dibandingkan dengan negara-negara lain.

“Mohon disampaikan juga ke jamaah. Supaya ada rasa bangga juga sebagai warga negara Indonesia,” tegasnya.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: