Soal Hal Negatif yang Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci, ini Kata KH Abdul Moqsith Ghazali

Soal Hal Negatif yang Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci, ini Kata KH Abdul Moqsith Ghazali

Soal Hal Negatif yang Dialami Jamaah Haji di Tanah Suci--

LINGGAUPOS.CO.ID - Sebagian masyarakat Indonesia menilai bahwa hal kejadian yang tidak diinginkan atau hal yang negatif lainnya dianggap sebagai azab atas perilakunya di Tanah Air. Sehingga selama ini anggapan tersebut memunculkan stigma.

Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali mengajak masyarakat untuk berpikir jernih atas apa yang terjadi atau dialami oleh jamaah haji. Hal ini juga untuk memberikan rasa tenang, baik bagi jamaah haji itu sendiri atau keluarganya.

Ia memberikan penjelasan terkait beberapa jamaah haji demensia yang dinilai kerap berperilaku dan berpikir aneh. Misal ada yang tiba-tiba ingin pulang, teringat ladang dan hewan ternaknya di kampung, dan lain-lain.

“Itu bukan azab. Kita perlu memahami kondisi jamaah haji yang memerlukan penyesuaian. Apalagi kondisi Saudi panas dan mereka habis perjalanan jauh,” kata Moqsith saat memberikan pandangan keagamaan tentang ibadah haji, dikutip Senin 19 Mei 2025.

BACA JUGA:Hati-hati Terjangkit MERS-CoV Saat Menunaikan Haji, Intip Cara Mengurangi Resikonya

Moqsith yang juga dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ingin menegaskan bahwa kondisi jamaah haji perlu dilihat dari sisi kesehatan mengingat faktor lingkungan dan cuaca panas di Saudi.

Sebelumnya, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, dokter Edi Supriyatna mengatakan bahwa gangguan demensia, yaitu gangguan kesehatan yang menurunkan daya ingat dan berpikir logis, muncul disebabkan karena salah satunya faktor kelelahan ditambah cuaca panas.

“Cuaca panas ini menyebabkan dehidrasi yang kemudian berdampak pada demensia waktu dan tempat bagi seseorang,” ujar dokter Edi di kantor KKHI Makkah.

Edi menandaskan bahwa gangguan kesehatan seperti demensia bisa menimpa siapa saja bukan hanya jamaah haji lansia, tetapi juga seluruh jamaah, termasuk jamaah yang tergolong muda.

BACA JUGA:Jangan Sampai Kebingungan! Inilah 5 Tips Penting saat Jemaah Haji Tiba di Tanah Suci

Dehidrasi atau kekurangan cairan dan juga kelelahan, ini merupakan dua faktor utama yang dapat memicu terjadinya kejadian akut dari penyakit-penyakit kronis.

Misalnya pada penderita hipertensi akan terjadi peningkatan tekanan darah yang signifikan, Pada pwnderita diabetes juga akan terjadi peningkatan gula darah secara signifikan.Semuanya dipicu akibat oleh dehidrasi maupun kelelahan. 

Data kejadian terkait dengan penyakit yang dipicu oleh dehidrasi dan kelelahan ini, seperti hipertensi, ini juga sudah meningkat. 

Dengan hipertensi dan diabetes merupakan penyakit kedua dan ketiga terbanyak setelah infeksi saluran penafasan akut yang terjadi di kloter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: