3 Kali Mati Mesin, Ini Kronologis Kapal Wisata Karam di Bengkulu Yang Ditumpangi Warga Rupit Muratara

3 Kali Mati Mesin, Ini Kronologis Kapal Wisata Karam di Bengkulu Yang Ditumpangi Warga Rupit Muratara

Kronologis Kapal Wisata Karam di Bengkulu --

Almarhumah Riska Nurjanah dimakamkan di TPU Vidco Desa Lawang Agung Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Kedua orang tuanya mengenal almarhumah Riska Nurjanah sebagai orang yang taat beribadah.

Ayahnya, Mariyo yang juga Kepala SMA Negeri Noman, Rupit, menceritakan ia sama sekali tidak menyangka. Apalagi sama sekali tidak ada tanda-tanda atau pun firasat.

“Saya tidak menyangka, kami terkejut. Tiba-tiba kemarin sekitar pukul 5, Alwali, menantu saya menelepon, mengatakan kapal karam,” kata Mariyo, Senin 12 Mei 2025.

BACA JUGA:Pungli Antrian Kendaraan di SPBU Wijaya Lubuk Linggau, 3 Orang Diamankan Polisi

“Riska itu anak yang baik dan sopan, apalagi soal ibadahnya kuat sekali,” kenang Mariyo.

Mendapatkan informasi tersebut, pihak keluarga di Lawang Agung pun langsung melakukan persiapan.

Apalagi jenazah almarhumah Riska langsung diantar ke rumah duka, menggunakan ambulans RS Bhayangkara Bengkulu, tiba sekitar pukul 00.30 WIB.

“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada RS Bhayangkara Bengkulu serta Gubernur Bengkulu yang sudah mengurus dan memfasilitasi gratis mobil ambulance sampai jenazah anak saya sampai di rumah,” katanya.

BACA JUGA:Aksi Pencurian Kambing di Terawas Musi Rawas Terekam CCTV, Pelaku Bawa Parang dan Mobil Calya

Sutami, ibu almarhumah Riska, juga mengatakan hal yang sama. Ia sama sekali tidak menyangka anaknya menjadi korban kapal karam di Bengkulu.

“Saya tidak menyangka anak saya secepat itu meninggalkan kami, karena tidak ada tanda-tanda atau firasat. Biasanya Riska kalau mau bepergian, dia nelpon," ungkap Sutami dengan air mata berurai.

Ia mengatakan, Riksa adalah anak yang baik, rajin dan penurut, ibadahnya kuat. “Terakhir dia pulang pada 1 Mei 2025,  nginap di rumah selama 2 hari,” katanya.

“Saya sebagai orang tua, kalau ada kesalahan maupun kekhilafan anak saya hidupnya, baik dalam beragul ataupun di tempat bekerja di RS AR Bunda Lubuk Linggau, mohon dimaafkan. Kalaupun ada hutang, mohon diikhlaskan," tambahnya.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: