Ramah Pro Kuasai Debat Perdana Pilkada Musi Rawas 2024, Tampilkan Keunggulan Visi-Misi

Ramah Pro Kuasai Debat Perdana Pilkada Musi Rawas 2024, Tampilkan Keunggulan Visi-Misi

Ramah Pro, tampil mengesankan dengan penguasaan penuh dalam empat sesi debat yang dilaksanakan KPU Kabupaten Musi Rawas.--

LINGGAUPOS.CO.ID - Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Musi Rawas nomor urut 1, Hj Ratna Machmud-H Suprayitno (Ramah Pro)  kuasai debat perdana kandidat yang diselenggarakan KPU Musi Rawas.

Debat pertama Pilkada Musi Rawas diadakan di BPU Bagas Raya Kecamatan Lubuk Linggau Selatan 1 Kota Lubuk Linggau, Sabtu, 2 November 2024.

Ramah Pro, tampil mengesankan dengan penguasaan penuh dalam empat sesi debat yang dilaksanakan.

Dengan komitmen dan kejelasan dalam menyampaikan visi-misi, pasangan ini berhasil menarik perhatian publik dan memperkuat dukungan dari para pemilih.

BACA JUGA:KPU Musi Rawas Sukses Laksanakan Debat Publik Pertama Paslon Bupati dan Wakil Bupati

Pada sesi pertama, penyampaian visi dan misi, Ratna Machmud dan Suprayitno dengan mantap menyampaikan program-program yang mereka tawarkan untuk kemajuan Musi Rawas lima tahun ke depan.

Ramah Pro fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, pembangunan infrastruktur, dan peningkatan pelayanan publik, yang mereka yakini akan membawa dampak positif dan signifikan bagi  kemajuan Kabupaten Musi Rawas.

Sesi kedua adalah menjawab pertanyaan dari panelis. Pasangan Ramah Pro menjawab pertanyaan dengan percaya diri.

Ini menunjukkan penguasaan yang mendalam terhadap berbagai isu daerah, termasuk strategi dalam mengatasi permasalahan sosial dan ekonomi yang ada.

BACA JUGA:247 Polisi Amankan Debat Kandidat Pilkada Musi Rawas, Sore Ini Pukul 15.00 WIB

Mereka mampu merespons pertanyaan dengan jelas dan memberikan solusi-solusi konkret sejalan dengan visi dan misi yang telah mereka paparkan sebelumnya.

Pada sesi ketiga, yaitu tanya-jawab antar pasangan calon (paslon), Ramah Pro kembali menunjukkan ketenangan dan kematangan dalam menghadapi pertanyaan dari lawan.

Ratna dan Suprayitno tidak hanya menjawab dengan lugas, tetapi juga mampu mengarahkan percakapan ke arah yang konstruktif.

Pendekatan mereka yang dialogis menciptakan suasana debat yang positif dan menonjolkan pemahaman mereka terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: