Usai Salat Jumat, Imam Masjid di OKU Timur Ditikam Oknum Kades, Diduga Ini Pemicunya

Usai Salat Jumat, Imam Masjid di OKU Timur Ditikam Oknum Kades, Diduga Ini Pemicunya

Polisi melakukan olah TKP penikaman imam masjid oleh oknum Kades di OKU Timur-Tangkap Layar-sumateraekspres.bacakoran.id

BACA JUGA:Kakek Lubuk Linggau Antarkan 99 Butir Ekstasi ke Musi Rawas Utara

Saat itu beberapa orang saksi yang ada lokasi kejadian berusaha memisah. Lalu terduga pelaku diminta untuk meninggalkan rumah korban.

Aksi penyerangan dilakukan oknum Kades tersebut menyebabkan korban mengalami luka tusuk di paha kiri atas lutut, sela jari tangan kanan, dan betis sisi luar kaki kiri.

Awalnya korban dibawa anaknya dan saksi ke RS Islam Taqwa Gumawang.

Karena korban dikabarkan tidak sadarkan diri dirujuk ke rumah sakit di Kota Palembang. Kondisi korban dikabarkan putus pembuluh arteri pada kaki kiri. .

BACA JUGA:Emak-emak ini Ternyata Residivis Kasus Narkoba, Jambak Anak di Tepi Jalan Lubuk Linggau

Usai menerima laporan kejadian, aparat kepolisian Polsek Belitang I langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Selain itu petugas juga memintai keterangan saksi-saksi. Hasilnya terduga pelaku diduga sudah merencanakan tindak pidana penganiayaan yang dilakukan terhadap korban.  

Diakui Wahyudin, Polsek Belitang I saat ini sudah berkoordinasi dengan Satreskrim Polres OKU Timur untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap terduga pelaku.

Dari keterangan saksi, memang sudah ada perselisihan antara korban dan pelaku, beberapa hari lalu.

BACA JUGA:Peredaran Sabu di Musi Rawas Sudah Sampai ke Desa, Eagle Squad Amankan 12 Paket Siap Edar

Menurut keterangan saksi, terduga pelaku pernah mengingatkan kepada korban, agar tidak lagi salat Jumat dan menjadi imam di Masjid Darussalam, Desa Sidodadi, Kecamatan Belitang.

Alasannya, salat Jumat cukup di Masjid Jami' Sabilil Muttaqin, atau masjid yang lama.

Alasannya agar masyarakat fokus pada satu masjid, untuk melaksanakan salat Jumat.

“Namun informasi ini masih akan kami dalami, setelah pelaku diamankan nantinya," tegas Wahyudin. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: