Kenapa 5 Oktober Diperingati Sebagai HUT TNI? ini Alasannya

Kenapa 5 Oktober Diperingati Sebagai HUT TNI? ini Alasannya

Sejarah HUT TNI--instagram: arsipnasionalri

LINGGAUPOS.CO.ID - Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu pilar utama dalam menjaga keamanan dan kedaulatan negara. 

Setiap tahun, bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) TNI sebagai bentuk penghormatan atas jasa mereka dalam mempertahankan kemerdekaan dan stabilitas negara. Pada tahun 2024, HUT TNI yang ke-79 akan diperingati pada Sabtu, 5 Oktober.

Pentingnya Peringatan Hari Ulang Tahun TNI

HUT TNI tidak hanya menjadi momen untuk merayakan sejarah dan prestasi yang telah dicapai oleh TNI selama ini, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Indonesia akan pentingnya peran TNI. 

BACA JUGA:Pembunuh Sopir Rental Mobil Asal Jambi Diamankan, Begini Tampangnya

Sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan pertahanan, TNI memiliki tugas yang sangat penting dalam memastikan Indonesia tetap berdaulat dan aman dari segala ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri.

Pada peringatan HUT TNI ke-79 ini, berbagai acara dan kegiatan akan diselenggarakan untuk merayakan dedikasi TNI dalam menjaga negara. 

Selain itu, momen ini juga menjadi ajang refleksi bagi TNI untuk terus meningkatkan profesionalisme dan kesiapan mereka dalam menghadapi tantangan di masa depan.

Sejarah Pembentukan TNI

BACA JUGA:Benarkah Tulisan Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa, ini Penjelasan Polisi Mura

Sejarah TNI bermula dari pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) pada 22 Agustus 1945, hanya beberapa hari setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. 

Pembentukan BKR diresmikan oleh Presiden Soekarno pada 23 Agustus 1945. Sebelum pembentukan BKR, pada 19 Agustus 1945, para pemimpin golongan muda telah mengusulkan pembentukan tentara Indonesia sebagai kelengkapan negara yang baru merdeka serta sebagai bentuk antisipasi terhadap ancaman dari Jepang yang masih ada saat itu.

BKR terdiri dari para pejuang kemerdekaan dengan beragam latar belakang. Sebagian besar anggota BKR merupakan mantan prajurit Pembela Tanah Air (PETA), heiho (tentara pembantu Jepang), serta tentara kolonial Hindia Belanda (KNIL). 

Selain itu, terdapat juga pemuda-pemuda dari desa dan kota yang bergabung dalam BKR untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang baru diproklamasikan.

BACA JUGA:Gandeng Satbrimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor, Lapas Lubuk Linggau Tingkatkan Fisik dan Kedisiplinan

Transformasi BKR Menjadi TKR dan TNI

Pada awal pembentukannya, BKR tidak memiliki struktur militer yang jelas dan formal. Namun, kebutuhan untuk memiliki tentara nasional yang terorganisir semakin mendesak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: