Benarkah Tulisan Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa, ini Penjelasan Polisi Mura

Benarkah Tulisan Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa, ini Penjelasan Polisi Mura

Surat wasiat yang ditinggalkan almarhum diserahkan polisi ke keluarganya--

LINGGAUPOS.CO.ID – Banyak yang mempertanyakan, apakah benar surat ditemukan dekat tubuh santri yang ditemukan tak bernyawa di Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti, ditulis oleh almarhum.

Mengenai tulisan tersebut apakah benar tulisan almarhum atau bukan, pihak Polsek Megang Sakti sudah melakukan penyelidikan.

Kapolres Musi Rawas (Mura) AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Megang Sakti AKP Hendri menjelaskan pihaknya sudah melakukan penyelidikan.

“Tulisan surat wasiat yang ditemukan di TKP sangat indentik dengan tulisan almarhum yang terlulis di buku tulis milik almarhum,” jelas Kapolsek dikutip Jumat 4 Oktober 2024.

BACA JUGA:9 Warga Lubuk Linggau dan Mura Akhiri Hidup Dengan Cara Tragis

Kapolsek juga menjelaskan, pihak keluarga menyampaikan menerima kejadian ini sebagai musibah.

Sehingga menyatakan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi melalui surat pernyataan. Serta keluarga langsung membawa korban ke Desa Maura Megang untuk dimakamkan.

Seperti diketahui sebelumnya, surat terakhir dari Gading (GD), santi yang ditemukan tak bernyawa di Pasar Megang Sakti Kecamatan Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Gading (13) yang merupakan santri di salah MTs Pondok Pesantren Kecamatan Megang Sakti, ditemukan gantung diri di depan ruko.

BACA JUGA:Bikin Nangis, Surat Terakhir Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa di Pasar Megang Sakti Mura, Aku Sayang Ibuk

Saat polisi melakukan evakuasi jenasah Gading bersama petugas Puskesmas, ditemukan kantong plastik yang berisikan surat. 

Juga ada peci pondok pesantren, topi warna coklat, satu bungkus rokok beserta korek api, satu pulpen, satu bungkus popcorn, uang tunai Rp15.000 dan satu helai kain sarung warna hijau.

Berikut isi surat tersebut.

Assalamualaikum ibuk ini Gading, Gading melakukan ini terpakso, Gading dak kuat dengan cobaan ini yang ibuk kasih samo Gading. Maafkan Gading apobila Gading ado salah. Iklasin semua ini bu, Gading betah di sini. Jangan lupo bacoin Gading surat alfateha yo bu. Dan satu hal yang Gading saying samo ibuk, ayah, jugo adik Gading bu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: