Benarkah Tulisan Santri yang Ditemukan Tak Bernyawa, ini Penjelasan Polisi Mura
Surat wasiat yang ditinggalkan almarhum diserahkan polisi ke keluarganya--
Akhirnya pada Rabu 2 Oktober 2024 sekitar pukul 23.45 WIB, orang tua almarhum kembali chat wa ke Kasiyanto.
Orang tua mengatakan bahwa almarhum sudah dikembalikan ke pondok dan meminta kepada saksi untuk melihat anaknya.
BACA JUGA:Petugas PLN di Mura Tewas Kesetrum Jaringan Listrik di Jayaloka
Namun pada Kamis 3 Oktober 2024, sekitar pukul 00.02 WIB, orang tua almarhum (ibunya) menghubungi Kasiyanto.
Ia menanyakan keberadaan almarhum. Makanya Kasiyanto melakukan pencarian. Namun setelah di cari di lingkungan pondok pesantren tidak ada.
Selain itu, Kasiyanto mendapatkan informasi dari staf lainnya, Sutrisno bahwa, sore sekitar pukul 17.00 WIB, ada yang melihat almarhum ke arah Pasar Megang Sakti.
Kemudian Kasiyanto kembali chat orang tua almarhum, menjelaskan bahwa santri tidak ada di lingkungan pondok.
BACA JUGA:Gara-gara Usir Nyamuk, Kios di Mura Ludes Terbakar, Begini Ceritanya
Orang tuanya pun menjawab. “Ya Allah, sudah pak biarkan dulu siapa tahu besok ada niatnya untuk belajar, pulang ke pondok.”
Hingga akhirnya, sekitar pukul 02.06 WIB, Kasiyanto mendapat kabar jika korban ditemukan sudah tergantung di Pasar Megang Sakti.
Sambil menuju ke Puskesmas Megang Sakti, Kasiyanto memberitahu orang tua almarhum agar langsung ke Puskesmas.
Selanjutnya, pukul 04.00 WIB, kedua orang tua korban disampingi, Hazairin (Wak korban), dan Beni (Om korban), tiba di Puskesmas Megang Sakti.
BACA JUGA:Bocah SD di Ogan Ilir Tewas di Kolam Kawasan Ancol, Ini Penyebabnya
Pihak Polsek Megang Sakti kemudian menjelaskan hasil pemeriksaan dari petugas kesehatan.
"Dan pihak keluarga almarhum menyampaikan bahwa pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menyatakan menolak untuk dilakukan visum dan otopsi,” jelas Kapolsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: