SD Negeri 40 Lubuk Linggau Wujudkan Visi Beriman Hingga Berprestasi

SD Negeri 40 Lubuk Linggau Wujudkan Visi Beriman Hingga Berprestasi

SD Negeri 40 Lubuk Linggau bertekad menjalankan fungsi sekolah sesuai dengan visi serta misi yang telah dibentuk.--

BACA JUGA:Mengenal TKIT dan SDIT Az- Zahira Lubuk Linggau, Sekolah Islam Sesuai Ajaran PERSIS

Lebih lanjut Tanti Sutriati S.Pd menegaskan bahwa visi sekolahnya tersebut bukan hanya dijadikan simbol atau tulisan belaka.

Tetapi ia berharap visi tersebut dapat terwujudkan oleh seluruh penghuni SD Negeri 40 Lubuk Linggau, mulai dari guru-guru sebagai penggerak hingga murid-muridnya.

“Tentunya visi tersebut adalah patokan bagi kami untuk mewujudkan cita-cita sekolah, sehingga dalam pelaksanaannya untuk program dan kegiatan sekolah harus sesuai dengan visi,” ungkap Kepala Sekolah.

Misalnya, lanjut Tanti, untuk mewujudkan visi berakhlak mulia, bersih dan rapi, anak-anak di sekolahnya tersebut pada setiap hari Jumat mereka adakan program bersih lingkungan, serta kegiatan yasinan.

BACA JUGA:Sinergi Kepala Sekolah dan Guru SLB Negeri Lubuk Linggau, Berikan yang Terbaik untuk Murid

“Pada hari Jumat, selesai senam kami adakan kegiatan bersih lingkungan, anak-anak masing-masing membersihkan kelasnya dan lingkungan sekolah, serta yasinan biasanya 1 kali setiap bulan pada hari jumat,” sambungnya.

Bahkan, dalam mendukung prestasi siswa, Tanti mengungkapkan segala hal yang berkaitan dengan prestasi siswanya mereka sangat mendukung. Sehingga segala kegiatan yang berbau prestasi mereka upayakan ikutsertakan murid.

“Pihak sekolah sangat mendukung dalam hal memajukan prestasi para anak-anak, misalnya ada kegiatan lomba seperti O2SN walaupun hasilnya mungkin belum maksimal tetapi tetap kami ikutkan sehingga anak-anak pun berani tampil,” jelasnya.

Guru Kompak Melalui Komunitas Belajar

BACA JUGA:Bupati Mura HJ Ratna Machmud: Saya Ingin Dengarkan Langsung Keluhan Masyarakat di Desa

Selain itu, untuk para tenaga pengajar diungkapkan Kepala Sekolah bahwa dalam menunjang pembelajaran kepada para siswa mereka juga menggerakkan komunitas belajar (Kombel) yang diwajibkan untuk seluruh guru di sekolah tersebut.

Nantinya, di komunitas belajar tersebut para guru akan saling bersinergi untuk memberikan bahan ajar yang terbaik kepada murid-murid.

“Jadi melalui komunitas belajar para guru akan kumpul bersama, saling berkomunikasi membahas apa yang ingin diterapkan kepada murid,” jelasnya.

Bahkan, mereka para guru juga kompak saling berbagi ilmu untuk diterapkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: