Tegas! Kepala SD Negeri 23 Lubuk Linggau Ingin Membawa Perubahan, Sekolah Harus Lebih Maju

Tegas! Kepala SD Negeri  23 Lubuk Linggau Ingin Membawa Perubahan, Sekolah Harus Lebih Maju

Kepala SD Negeri 23 Lubuk Linggau, Gusnawati S.Pd dengan semangat yang kuat sebagai kepala sekolah ia ingin menghadirkan perubahan di sekolah--

BACA JUGA:Torehkan Prestasi, Pelajar MAN 1 Lubuk Linggau Raih Juara Lomba Gerak Jalan Tingkat Kota Tahun 2024

Bahkan, saat ini penggunaan teknologi demi menunjang pembelajaran adalah hal yang lumrah.

Lantas, diungkapkan Kepala SD Negeri 23 Lubuk Linggau, dalam hal tenaga pengajar di SD tersebut ia berkeinginan agar bisa meningkatkan kinerja guru.

“Keinginan untuk meningkatkan kinerja guru tersebut dapat kita wujudkan melalui kombel atau komunitas belajar untuk guru-guru yang harus digerakkan lagi,” jelasnya.

Dengan adanya kegiatan kombel yang menjadi kegiatan wajib bagi tenaga pengajar (guru) di SD Negeri 23, Gusnawati berharap dapat melahirkan inovasi dari para guru-gurunya.

BACA JUGA:SIT Mutiara Cendekia Lubuk Linggau Tandatangani MoU Bersama Bimbel BTA 70, Umar Diharja: Fokus Utama Akademik

Misalnya dari cara mengajar apakah ada yang perlu di upgrade atau dirubah agar lebih menarik untuk anak-anak.

“Kombel ini kembali kita gerakkan, jadi setiap 1 bulan sekali akan ada pertemuan yang akan membahas cara mengajar dan sebagainya,” kata dia.

Kata Gusnawati, Alhamdulillah semenjak digerakkannya lagi Kombel guru di SD Negeri 23 Lubuk Linggau menjadi lebih tergerak dan semangat untuk mengajar serta menjadi lebih tertib.

Murid Sedikit Menjadi Semangat Untuk Maju

BACA JUGA:USB CCTV Lubuk Linggau Tawarkan Promo CCTV Hikvision Terbaru, Dilengkapi 8 Channel Kamera

Meski baru satu tahun menjadi kepala SD Negeri 23 Lubuk Linggau namun upaya Gusnawati untuk memajukan sekolah satu persatu ia terapkan.

Dari menata ruang dan lingkungan sekolah, mengaktifkan lagi komunitas belajar hingga berharap fasilitas sekolah dapat semakin lebih baik.

Perlu diketahui, jumlah murid di SD Negeri 23 Lubuk Linggau hanya ada 120 orang siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6. Namun dengan jumlah murid yang sedikit itu, Kepala Sekolah bisa membuat perubahan.

“Kemarin pun saat mengadakan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer), karena sekolah tidak punya, tetapi untuk menyukseskan kegiatan tersebut kami pinjam alat-alatnya dari luar, Alhamdulillah dapat terlaksana,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: