Peristiwa Merah Putih di Manado Usai Indonesia Merdeka, Peperangan Mempertahankan Tanah Air

Peristiwa Merah Putih di Manado Usai Indonesia Merdeka, Peperangan Mempertahankan Tanah Air

Peristiwa merah putih di Manado yang terjadi usai Indonesia memproklamasikan kemerdekaan merupakan peperangan mempertahankan tanah air.-Ilustrasi-

LINGGAUPOS.CO.ID- Ada begitu banyak momen bersejarah yang memegang peran penting dalam mempertahankan tanah air untuk Kemerdekaan Republik Indonesia, salah satunya peristiwa merah putih di Manado.

Anda mungkin pernah mendengar peristiwa merah putih di Manado yang terjadi usai Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Aksi mempertahankan tanah air oleh rakyat Sulawesi Utara melawan sekutu Belanda hingga mempertaruhkan nyawa yang terjadi pada tahun 1946 kemudian disebut dengan peristiwa merah putih di Manado.

Peristiwa tersebut tidak hanya melahirkan tokoh-tokoh pejuang, tetapi juga menjadi bukti cinta masyarakat Sulawesi terhadap tanah air.

BACA JUGA:Sejarah Lomba Lari Kelereng, Seru dan Disukai Anak Saat Perayaan Kemerdekaan RI

Berikut LINGGAUPOS.CO.ID telah merangkumnya untuk anda, sejarah singkat dari peristiwa merah putih di Manado. Hal berikut ini yang terjadi.

*Latar Belakang Peristiwa Merah Putih

Meskipun saat itu Indonesia mengumumkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Namun butuh waktu yang lama agar berita ini sampai ke Manado.

Yakni masyarakat Manado baru  mendengar kabar bahwa Indonesia telah merdeka pada 24 Agustus 1945.

BACA JUGA:Peristiwa Rengasdengklok, Momen Sebelum Terjadinya Kemerdekaan Indonesia, Kisah Ini Dibaliknya

Lantas, usai mendengar kabar tersebut, masyarakat Manado pun mulai mengibarkan bendera merah putih di berbagai tempat, termasuk kantor bekas penguasa kolonial Jepang.

Namun, pada Oktober 1945, pasukan Belanda atau yang disebut juga dengan NICA (Netherlands Indies Civil Administration) datang untuk menguasai Manado.

Untuk dapat menguasai Manado, mereka memprovokasi masyarakat Manado dengan mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia hanya untuk Pulau Sumatra dan Jawa saja.

Meski begitu masyarakat Manado tak terima dengan provokasi dari pasukan Belanda tersebut hingga menciptakan peperangan baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: