Ini Penampakan Permen Semprot yang Bikin Pelajar SD di Palembang Keracunan, ini Kata BPOM

Ini Penampakan Permen Semprot yang Bikin Pelajar SD di Palembang Keracunan, ini Kata BPOM

Ini Penampakan Permen Semprot yang Bikin Pelajar SD di Palembang Keracunan, ini Kata BPOM--

BACA JUGA:Penjual Mie Formalin di Lubuk Linggau Dituntut Hukuman Penjara di Palembang

Ditambahkan Maila sebenarnya ada ada sejumlah siswa lain yang juga beli permen semprot itu tapi tidak mengalami muntah seperti lima siswa lain. 

Kemudian kelimanya dibawa ke RS Bunda Palembang. Ditambahkannya, menurut keterangan orang tua, memang anak-anak itu memiliki riwayat sakit seperti maag atau lambung dan kejang-kejang. 

“Mungkin fisik mereka tidak kuat hingga muntah-muntah,"  jelas Maila yang juga sudah melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang melalui Bidang SD. 

Berkaitan dengan kejadian ini, pihaknya juga sudah menanyakan kepada penjaga sekolah mengenai permen yang dijual.

BACA JUGA:Heboh, Polisi Bentrok dengan Brimob, Suara Tembakan Buat Takut, Begini Penyebabnya

Penjaga sekolah mengaku membeli permen di pasar. Ia juga tidak mengetahui apa kandungan permen tersebut.

"Penjaga sekolah tidak tahu, ada apa dalam jajanan itu, karena dia juga beli," katanya lagi. 

Kepala Bidang (Kabid) SD Disdik Palembang Hj Juitah SE MSi mengatakan akan melakukan koordinasi terkait kejadian ini.

Pihak terkait tersebut, yakni Puskesmas dan BPOM. Khususnya pemeriksaan sampel jajanan itu. 

BACA JUGA:Viral, Seorang Bayi Terlahir dengan 2 Wajah, Lengan dan Kaki Berjumlah 4, Apa Penyebabnya ?

“Khusus untuk SD di Palembang kita akan keluarkan edaran, mengimbau anak-anak lebih baik bawa bekal dari rumah agar terjamin kesehatannya," katanya . 

Berkaitan dengan kejarian ini, petugas Polsek IT I Palembang langsung melakukan penyelidikan. Mereka sudah memeriksa penjual permen.

Kapolsek IT I, Kompol Ismail SST melalui Kanitreskrim AKP Andrian Novalezi SH MH menjelaskan, juga sudah mendatangi kelima korban di rumah sakit.

Warga Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara juga wajib waspada. Jangan sampai anak-anaknya keracunan permen tersebut. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: