Ini Kata Kades, Soal Narapidana Perampokan Pelajar SMP di Musi Rawas Bunuh Diri

Ini Kata Kades, Soal Narapidana Perampokan Pelajar SMP di Musi Rawas Bunuh Diri

Desa Y Ngadirejo, kampung halaman terpidana pembunuhan dan perampokan yang bunuh diri--google maps

BACA JUGA:Macan Linggau Tangkap Pemuda Mencurigakan di Masjid Agung As-Salam Lubuk Linggau, Berikut Penjelasan Polisi

Polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap teman sekamar korban. 

“Jasad almarhum divisum di RS Bhayangkara M Hasan Palembang. Begitu hasil keluar, akan kami kabari kembali,” tegasnya. 

Sementara itu Tim Dokter Forensik mengaku belum dapat memastikan penyebab kematian Sumaryanto. 

Namun tim menemukan ada bekas jeratan di leher dan kaki Sumaryanto. 

BACA JUGA:Pemuda Musi Rawas ini Ditangkap Polisi, Kasusnya Tidak Main Main, Diancam Denda Ratusan Juta

Jejaknya menyatu simpul-simpulnya dan ada gelembung kecil sekitar leher. 

“Kalau dikatakan akibat gantung diri belum dapat kita pastikan itu, memang ada tanda-tandanya tapi tanda-tanda lain juga ada,” ungkap dr Indra Nasution SpF.

Untuk cairan sperma yang biasanya keluar ketika seseorang bunuh diri, diakui dr Indra, juga ada pada jasad almarhum. 

Namun itu juga tidak bisa menjadi dasar yang kuat mengindikasikan jika yang bersangkutan bunuh diri. 

BACA JUGA:2 Emak-emak di Muba Bersengkokol Berbuat Jahat, Diancam Denda Rp1 Miliar

Indra menambahkan, berdasarkan hasil pemeriksaan dari luka lebam mayat diperkirakan sekitar enam jam. Artinya masih relatif baru ketika ditemukan pertama sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis, 18 Juli 2024.

Sepertinya diketahui sebelumnya Sumaryanto alias Yanto alias Bendol dihargai buronan Rp5 juta oleh Polisi apabila ada yang mengetahuinya sebelum berhasil diamankan.

Ia dihargai Rp5 juta oleh Polres Musi Rawas karena terlibat kasus perampokan disertai pembunuhan.

Korbannya, siswa SMP bernama Febri Diyanto (14) warga Desa V Surodadi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: