Pengakuan Istri Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Setelah Dijemput Polisi di Empat Lawang

Pengakuan Istri Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Setelah Dijemput Polisi di Empat Lawang

Pengakuan Istri Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Setelah Dijemput Polisi di Empat Lawang--sumateraekspres.id

BACA JUGA:Otak Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Ditangkap di Padang, Sore ini Tiba

Sementara itu satu orang pelaku lagi, yakni Kevin diminta untuk segera menyerahkan diri.

Adapun korban pembunuhan, yakni pegawai koperasi bernama Anton Eka Saputra (25).

Awalnya korban dilaporkan hilang. Namun terkuak ia dibunuh, dan mayatnya dicor.

Bagaimana kronologis kejadiannya?

BACA JUGA:Ini Penampakan Rumah Mewah Pelaku Utama Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Nggak Disangka Ya

Antoni yang dihadirkan dalam pers rilis di Polrestabes Palembang, Senin 1 Juli 2024 mengungkapkan, mengapa ia kesal.

Tersangka Antoni menjelaskan memiliki hutang Rp5 juta kepada korban Anton Eka Saputra. 

Namun ia kaget karena hutang naik menjadi Rp24 juta. Karena bunganya mencapai 400 persen.

“Saya awalnya mau membayar utang saat ditagih. Namun saya terkejut bunganya tadi sangat besar, hampir 400 persen,” jelasnya. 

BACA JUGA:Ini Saksi Kunci Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang, Motor Korban untuk Modal Pelaku Kabur

“Dari Rp5 juta utang saya jadi Rp 24 juta. Belum lagi dia kasar saat menagih. Saya sakit hati, jadi kepikiran untuk membunuh," kata tersangka Antoni.

Karena itulah, Antoni kemudian merencana pembunuhan terhadap korban. Ia mengajak adik iparnya Kelvin alias Kevin (buron) yang bekerja di distro.

Selanjutnya Kelvin mengajak teman sesama ngontrak yakni Pongki. Ketiganya kemudian menyusun rencana pembunuhan tersebut.

Sebelumnya aksi pembunuhan mereka mematikan CCTV yang berada di dalam distro. Namun lupa mematikan CCTV di depan distro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: