Hati-Hati 3 Daerah di Sumatera Selatan Ditetapkan Siaga Darurat Karhutla, ini Wilayahnya

Hati-Hati 3 Daerah di Sumatera Selatan Ditetapkan Siaga Darurat Karhutla, ini Wilayahnya

Hati-Hati 3 Daerah di Sumatera Selatan ini Tetapkan Siaga Darurat Karhutla, Wilayah Ini--Pixabay.com

BACA JUGA:Terungkap ini Identitas Mayat Pria yang Ditemukan Tak Utuh di Bungo, Jambi, Begini Faktanya

“Jika 2 darah sudah bersiaga, maka pemprov sudah bisa menetapkan status siaga darurat. Minggu-minggu ini mungkin sudah keluar SK-nya.” Jelasnya.

Kemudian, lanjut Sudirman, setelah itu akan dilakukan Rakor bersama seluruh daerah dan apel Siaga bersama Forkopimda dan pihak terkait lainnya untuk memitigasi bencana Karhutla.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan sebagian wilayah DI Sumatera Selatan akan memasuki musim kemarau pada akhir Juni.

Kepala Stasiun Klimatologi SMB II, Siswanto menyebutkan jika kemarau di Sumatera Selatan cukup unik ia juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

BACA JUGA:Tips Cerdas! Inilah 9 Cara Menghemat Kuota Internet di HP Android, Dijamin Tak Boros Lagi

“Secara umum pada akhir Juni baru masuk musim kemarau di Sumsel. Musim kemarau di Sumatera Selatan juga termasuk cukup unik, “ ujarnya.

Keunikan tersebut ialah, meski sudah ada yang memasuki musim kemarau pada desarian pertama dan kedua di bulan Juni 2024.

Namun, karakteristik kemarau di Sumsel tidak serentak memasuki awal musim kemarau. Artinya di setiap wilayah Sumatera Selatan akan bergantian memasuki musim kemarau.

Dikatakannya, musim kemarau terjadi di daerah Sumatera Selatan di bagian pesisir timur seperti di wilayah Ogan Komering Ilir (OKI), sebagian Musi Banyuasin, Banyuasin dan Ogan Ilir.

BACA JUGA:Buruan Cek! Harga HP iPhone 11 di iBox Turun Rp3,5 Juta Juni 2024 ini

Kemudian musim kemarau akan berlanjut ke Sumatera Selatan di bagian tengah yaitu di wilayah Musi Banyuasin, Musi Rawas Utara, sebagian Lahat, Muara Enim, Pali, dan Ogan Komering Ulu (OKU).

“Musim kemarau juga akan bergeser lagi ke daerah tinggi Sumsel atau bagian barat yakni Lubuk Linggau, Empat Lawang, sebagai Lahat, Musi Rawas, OKU Selatan dan Pagaralam,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Siswanto menuturkan bahwa meskipun Sumsel akan memasuki musim kemarau namun masyarakat akan menemukan kondisi cuaca di lapangan yang kontradiktif.

Yaitu dimana wilayah Sumsel bagian pesisir timur sudah ditemukan hotspot dan mulai mengalami kekeringan namun di Sumsel bagian tengah dan barat masih ditemukan bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: