Pro Kontra Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau Jadi Alun-alun, Netizen: Bukan Daerah Jawa

LUBUK LINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID – Wacana revitalisasi Taman Kurma LUBUK LINGGAU akan dijadikan alun-alun mendapat tanggapan pro kontra dari netizen media sosial facebook.

Sebelumnya wacana revitalisasi Taman Kurma sudah ditegaskan Pj Wali Kota Lubuk Linggau tidak akan merubah nama aslinya. Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau dilakukan hanya untuk mempercantik.

Namun aktivis 98 Herman Sawiran mengaku sangat setuju jika Taman Kurma dijadikan alun-alun agar lebih bermanfaat.

Postingan berita berjudul “Soal Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau Jadi Alun-alun, 2 Aktivis Beda Pendapat” di laman media sosial Facebook Linggau Pos Online, mendapat banyak komentar dari para netizen.

BACA JUGA:Soal Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau Jadi Alun-alun, 2 Aktivis Beda Pendapat

Hingga Jumat, 24 Mei 2024 sekira pukul 11.00 WIB, postingan tersebut disukai 300 akun serta 25 komentar.

Dalam komentarnya, ada netizen yang tidak sependapat dengan revitalisasi Taman Kurma jadi Alun-alun.

Namun ada juga netizen memberikan tanggapan setuju jika Taman Kurma dikembalikan seperti semua atau dijadikan alun-alun.

Seperti akun facebook Wong Kito memberikan komentar alangkah baiknya Pemerintah Kota Lubuk Linggau melakukan revitalisasi terhadap bangunan Eks Kantor Pemkab Musi Rawas.

BACA JUGA:Pro Kontra Revitalisasi Taman Kurma Lubuk Linggau, Dulunya Lapangan Merdeka, Berikut Sejarahnya

“Bekas kantor pemkab tuna bagus dijadikan alun-alun daripada cak sarang antu,” tulis akun Wong Kito.  

Komentar akun Wong Kito tersebut mendapat tanggapan dari akun facebook Annethasari.

“Iyo bener itu setiap lewat nengok bekas kantor tu selalu mikir pasti banyak hantu,” tulisnya.  

Sementara itu akun facebook Sailin memberikan tanggapan, jika Taman Kurma dijadikan alun-alun sangat tidak cocok.

Sumber: