Peningkatan Kompetensi Petugas: Kunci Utama Rehabilitasi Narapidana

Peningkatan Kompetensi Petugas: Kunci Utama Rehabilitasi Narapidana

Riduwan Al-Farisi, Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarkatan--

Oleh: Riduwan Al-Farisi (Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarkatan)

Peningkatan kompetensi petugas pemasyarakatan merupakan kunci utama dalam proses rehabilitasi narapidana.

Kompetensi petugas mencakup berbagai pengetahuan dan keterampilan yang digunakan untuk melaksanakan tugas dengan baik dan efektif, termasuk keterampilan komunikasi, manajemen konflik, pemahaman tentang psikologi narapidana, dan pengetahuan hukum serta etika kerja.

Kompetensi ini sangat penting karena petugas pemasyarakatan adalah garda depan dalam upaya rehabilitasi dan reintegrasi narapidana. 

BACA JUGA:Menakar Effect Amicus Curiae Pada Putusan PHPU Pilpres 2024

Salah satu aspek krusial dalam meningkatkan kompetensi petugas adalah melalui pelatihan dan pengembangan berkelanjutan.

Pelatihan harus dirancang untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi petugas di lapangan.

Misalnya, keterampilan komunikasi yang efektif sangat diperlukan untuk membangun hubungan yang baik dengan narapidana, yang pada gilirannya dapat membantu dalam proses rehabilitasi.

Petugas yang terlatih dalam teknik komunikasi yang baik akan mampu mendengarkan dengan empati, memberikan arahan yang jelas, dan menangani keluhan atau konflik dengan cara yang konstruktif.

BACA JUGA:Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum

Ini penting karena narapidana sering kali datang dari latar belakang yang bermasalah dan membutuhkan dukungan yang penuh empati.

Selain itu, pelatihan dalam manajemen konflik juga esensial. Lapas adalah lingkungan yang penuh tekanan, dan konflik antar narapidana atau antara narapidana dan petugas tidak bisa dihindari.

Petugas yang mempunyai kemampuan manajemen konflik yang baik dapat mencegah situasi memanas menjadi kekerasan fisik dan dapat menyelesaikan perselisihan dengan cara yang damai.

Pelatihan ini tidak hanya membantu menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas, tetapi juga memberikan contoh positif kepada narapidana tentang cara menyelesaikan konflik secara damai, yang merupakan bagian penting dari proses rehabilitasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: