Percayalah! Jaringan Aktor Berperan Penting dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemasyarakatan di Indonesia

Percayalah! Jaringan Aktor Berperan Penting dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemasyarakatan di Indonesia

Haryadi Sianturi, Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan--

Oleh: Haryadi Sianturi (Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan)

Sebagai Taruna Poltekip yang kelak menjadi seorang petugas Pemasyarakatan, saya meyakinkan masyarakat umum bahwa jaringan aktor di bidang pemasyarakatan memainkan peran yang sangat penting dalam meningkatkan efektifitas sistem pemasyarakatan.

Ditekankan bahwa pemasyarakatan bukan hanya tentang penahanan atau pengurungan narapidana, tetapi juga mencakup berbagai cara untuk mengubah perilaku narapidana agar dapat diterima kembali oleh masyarakat dan mencegah mereka melakukan tindak kejahatan lagi.

Untuk mencapai tujuan ini, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak atau aktor yang berperan dalam sistem pemasyarakatan.

BACA JUGA:Menakar Effect Amicus Curiae Pada Putusan PHPU Pilpres 2024

Lalu Apa Saja yang Menjadi “Aktor” Dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemasyarakatan di Indonesia?

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) merupakan salah satu aktor utama dalam jaringan pemasyarakatan.

Sebagai instansi pemerintah yang bertanggung jawab atas kebijakan dan pengelolaan lembaga pemasyarakatan, Kemenkumham memiliki peran krusial dalam menentukan arah dan strategi pemasyarakatan di Indonesia.

Kemenkumham merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan hukum, serta menyediakan anggaran dan sumber daya yang dibutuhkan untuk operasional lembaga pemasyarakatan.

BACA JUGA:Bangun Sinergitas, Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Apel Siaga 3+1 Bersama Aparat Penegak Hukum

Melalui kebijakan yang tepat, Kemenkumham dapat memastikan bahwa narapidana mendapatkan pembinaan yang sesuai dan layak selama menjalani masa hukuman mereka.

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) sendiri merupakan tempat di mana narapidana menjalani hukuman mereka.

Lapas adalah unit operasional yang menjalankan kebijakan dan program pemasyarakatan secara langsung.

Di dalam lapas, tentunya narapidana tidak hanya ditempatkan untuk menjalani hukuman, tetapi juga diberi berbagai macam program pembinaan dan pelatihan keterampilan yang bertujuan untuk mengubah perilaku mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: