Percayalah! Jaringan Aktor Berperan Penting dalam Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemasyarakatan di Indonesia

BACA JUGA:Konsep Amicus Curiae Dalam Praktek Peradilan di Indonesia

Setiap lapas biasanya memiliki program-program yang dirancang khusus untuk membantu narapidana mengembangkan keterampilan baru yang dapat mereka gunakan setelah bebas nanti.

Program-program ini bisa meliputi pelatihan kerja, pendidikan formal dan non-formal, serta kegiatan keagamaan dan spiritual.

Petugas Pemasyarakatan adalah individu yang bekerja di lapas dan bertanggung jawab langsung atas pembinaan, keamanan, dan kesejahteraan narapidana.

Peran mereka sangatlah penting karena mereka adalah pihak yang berinteraksi langsung dengan narapidana setiap hari.

BACA JUGA:Hikmah Segala Perkara Kembali Kepada Allah Semata

Petugas pemasyarakatan harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk melaksanakan tugas mereka dengan baik.

Mereka harus mampu memberikan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan oleh narapidana, serta menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas.

Selain itu, petugas pemasyarakatan juga berperan dalam menilai perkembangan narapidana dan memberikan rekomendasi terkait pengurangan masa hukuman atau pembebasan bersyarat.

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) juga jaringan aktor yang memiliki peran penting dalam system pemasyarakatan.

BACA JUGA:Penghargaan Kabupaten Peduli HAM Jangan Hanya Gimik, Bantuan Hukum Gratis Harus Dimaksimalkan Lagi

LSM sering terlibat dalam program pembinaan, pelatihan keterampilan, dan rehabilitasi narapidana.

LSM dapat menyediakan berbagai macam program yang tidak bisa disediakan oleh pemerintah karena keterbatasan sumber daya atau keahlian.

Misalnya, LSM bisa mengadakan pelatihan keterampilan teknis, program pendidikan, dan konseling psikologis bagi narapidana.

Melalui kerja sama dengan lapas dan pemerintah, LSM dapat membantu meningkatkan kualitas pembinaan dan rehabilitasi narapidana.

Sumber: