Kades Belani Muratara Dituding Rebut Usaha Warga, Pakai Tangan Perusahaan, Dalihnya Hidupkan BUMDes
Kades Belani Muratara Dituding Rebut Usaha Warga, Pakai Tangan Perusahaan, Dalihnya Hidupkan BUMDes -Dokumen-LINGGAUPOS CO.ID
BACA JUGA:Pelajar di Sosokan Muratara Harus Meniti Kawat untuk Sekolah, ini Penampakannya
“Harusnya Kades membesarkan usaha masyarakat. Bukan malah mematikan usaha masyarakat. Mengambil alih usaha masyarakat, tapi 12 usahanya (diduga milik Shandy) tidak diserahkan ke BUMDes,” sindir Bang Toni.
Jadi menurut Bang Toni, pengambilalihan kegiatan catering dan laundry dikerjakan Zainal Arifin untuk BUMDes hanya sekedar alasan.
Karena jika Pemerintah Daerah Kabupaten Muratara mengarahkan agar dikelola satu pintu melalui Kades, harusnya seluruh kegiatan.
“Kalau harus satu pintu melalui Kadesa, harusnya seluruhnya satu pintu. Usaha Zainal Arifin ini sudah 7 tahun, kenapa baru sekarang mau diambil alih,” tegasnya.
Bang Toni mengaku kecewa dengan sikap Pemkab Muratara atas permasalahan yang menimpa Zainal Arifin. Untuk itu dalam waktu dekat, dirinya akan mendampingi Zainal Arifin melapor ke DPRD Muratara.
“Dalam satu atau dua hari ini kita akan kirim surat ke DPRD. Kita akan memperjuangkan hak masyarakat yang terzolimi oleh Kades Belani,” kata Bang Toni.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, Kades Belani Kecamatan Rawas Ilir Shandy belum memberikan keterangan resmi terkait tudingan pengambilalihan usaha masyarakat itu. (*)
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: