Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Viral Lagi, Netizen Desak Polisi Kejar 3 Pelaku Buron, Kenapa Bisa Mandek?

CIREBON, LINGGAUPOS.CO.ID - Kembali viral kasus pembunuhan Vina di CIREBON, netizen turut desak polisi agar kejar 3 orang pelaku yang masih buron, begini kabar terbarunya.

Kembali viral kasus pembunuhan tragis yang menimpah seorang gadis di Cirebon yaitu Vina (16) korban pembunuhan sadis.

Kasus ini kembali viral lantaran kisah nyata dari Vina Cirebon ini diangkat ke dalam layar lebar dengan judul Vina: Sebelum 7 Hari yang saat ini ramai dibicarakan oleh netizen.

Berangkat dari film Vina: Sebelum 7 Hari yang viral ini, netizen kemudian ikut desak agar polisi kejar 3 orang buron dalam kasus pembunuhan Vina tersebut.

BACA JUGA:Mengejutkan, Terduga Pembunuh Owner Kopi Selangit Musi Rawas Ternyata Tetangga Korban

Seperti yang diketahui dalam kasus Vina ini ia dibunuh bersama dengan pacarnya bernama Riky pada 2016 lalu, artinya hingga kini kasus tersebut sudah berjalan 8 tahun.

Lantas Polda Jabar pun akhirnya merespon terkait ketiga pelaku yang masih buron itu, dikatakannya bahwa pihaknya terus mengejar pelaku.

Hal tersebut disampaikan oleh Dirkrimum Polda Jabar yakni Kombes Pol Surawan mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memburu 3 terduga pelaku pembunuhan dan pemerkosa Vina.

“Masih kita lakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku,” ujarnya pada Senin, 13 Mei 2024.

BACA JUGA:4 Fakta Owner Kopi Selangit Musi Rawas Dibunuh, Jendela dan Pintu Tidak Ada yang Rusak

Dalam kasusnya, Vina meninggal bersama dengan sang pacar yaitu Rizky, setelah dikeroyok dan diperkosa oleh sekelompok geng motor.

Peristiwa tersebut kemudian disajikan dalam sebuah film yang berjudul Vina: Sebelum 7 Hari dan tengah tayang di bioskop seluruh Indonesia.

Adapun, informasi yang didapat dikatakan ada 11 pelaku yang membunuh Vina dan Rizky. Dari 11 orang pelaku itu, baru 8 oran yang diadili dan tiga masih bebas.

Mereka yang telah diadili diantaranya, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana dan Saka Tatal.

Sumber: