Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Musi Banyuasin Terungkap, Setelah Tes DNA, Ternyata

Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Musi Banyuasin Terungkap, Setelah Tes DNA, Ternyata

Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Musi Banyuasin Terungkap, Setelah Tes DNA, Ternyata --sumeks.co

MUSI BANYUASIN, LINGGAUPOS.CO.ID - Identitas penemuan kerangka manusia di kebun sawit yang ada di MUSI BANYUASIN (Muba), Sumatera Selatan terungkap, setelah tes DNA ternyata ini hasilnya.

Baru-baru ini masyarakat di Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan  kerangka mayat di kebun sawit.

Kerangka manusia tersebut ditemukan berserakan di kebun sawit plasma 1705, Dusun V, Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Muba, pada Senin, 6 April 2024.

Berdasarkan hasil dari tim Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang yang telah melakukan tes DNA terhadap kerangka manusia dengan sejumlah keluarga yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.

BACA JUGA:Info Lowongan Kerja, Klinik Hewan Medika Satwa Lubuk Linggau Rekrut Pegawai Baru, Ini Posisi dan Syarat Kualif

Ditemukan hasil bahwa, identitas kerangka manusia itu seorang laki-laki remaja bernama Pemas Anggara berusia 18 Tahun, yang merupakan warga Desa Cipta Praja.

Diketahui, korban Pemas ini telah dilaporkan menghilang selama 10 hari yang lalu dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox dan membawa handphone.

Adapun sebelumnya, Kapolres Muba AKBP Imam Safii melalui Kapolsek Keluang AKP Hendra Sutisna di TKP, ia memperkirakan jika korban sudah meninggal lebih kurang 10 hari.

Identitas korban tersebut sementara diketahui bernama Pemas Anggara dan statusnya masih lajang,” ujarnya.

BACA JUGA:Fakta Terbaru, Soal 17 Nama yang Disebutkan Tersangka Korupsi Rumah Tahfidz Musi Rawas

Selain itu, ia juga mengatakan orang tua korban mengungkapkan bahwa Pemas Anggara pergi dari rumah sejak hari Sabtu 27 April 2024 lalu.

“Bawa Handphone dan motor Yamaha Aerox warna putih. Sejak pergi dari rumah tanggal 27 April 2024 tidak pernah kembali,” tambahnya.

Sementara, Ropita ibu dari Pemas Anggara sangat yakin jika tulang yang berserakan tersebut adalah anaknya.

“Yakin itu anak kami dari baju switernya. Pergi dari rumah bawak motor samo handphone. Habis itu dak balik balik ke rumah. Aku yakin anak aku itu dibunuh uwong atau dirampok, sebab motor samo HP dio hilang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: