Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Diringkus, Motifnya Karena Dendam

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Diringkus, Motifnya Karena Dendam

Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang Diringkus, Motifnya Karena Dendam--

BACA JUGA:Ibu dan Anak di Palembang Dibunuh, ini Cerita Suaminya

“Untuk jasad atas nama F luka yang dialaminya lebih banyak dibandingkan dengan M. Ada luka robek akibat sabetan senjata tajam di bahkan perut, dan ada luka gores di pergelangan tangan kanan,” ungkap Mansuri, dikutip dari sumateraekspres.id, Selasa 16 April 2024.

Terkait luka gores di pergelangan tangan kanan bawah F, Mansuri menduga sebelum akhirnya meregang nyawa, siswi kelas IX SMP Islam Az Zahra-2 itu diduga sempat menangkis serangan terduga pelaku dengan tangannya.

“Iya, ada dugaan jika F ini berupaya melakukan perlawanan terbukti dengan adanya luka di pergelangan tangan kanan,” pungkas Mansuri.

Ternyata orang yang pertama mengetahui pembunuhan tersebut, adalah suami dari Wasilah atau ayah dari Farah, yakni Anung Kurniawan (40).

BACA JUGA:Soal Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Berikut Penjelasan Polisi

Hal ini seperti diceritakan Ketua RT.3 RW.3, Kelurahan Bukit Baru Sutoro (53).

Dijelaskan Sutoro kepada wartawan, awalnya Anung Kurniawan datang ke rumahnya. Dan mengatakan istrinya dibunuh.

“Justru saya langsung dapat dari sang suami korban sekitar jam 10 tadi,” ujar Sutoro dikutip dari sumeks.co.

“Saat saya datang ke rumah, saya melihat kedua korban tak lagi bernyawa,” tambah Ketua RT.

BACA JUGA:Tragis, Ibu dan Anak di Palembang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Aksi Perampok

“Almarhum Wasilah ditemukan tertelungkup di dalam garasi sedangkan sang anak FAA ditemukan di dalam kamar juga dalam kondisi tak bernyawa,” beber Ketua RT.

Dikatakan Sutoro, menurut cerita Anung, sesaat sebelum kejadian dirinya sedang berada di bengkel mobil.

Anung juga mengaku sempat ditelpon oleh almarhum FAA yang meminta tolong hingga membuatnya langsung bergegas pulang ke rumah.  

“Sehari-hari Anung jualan tamanan hias di depan Perpustakaan Daerah, orangnya mudah bergaul,” tambah Sutoro. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: