Makna Hampers Lebaran dan Sejarah Perkembangannya, Ternyata Begini Awalnya

Makna Hampers Lebaran dan Sejarah Perkembangannya, Ternyata Begini Awalnya

Makna Hampers Lebaran dan Sejarah Perkembangannya, Ternyata Begini Awalnya--instagram: theboostergift

BACA JUGA:Jelang Lebaran Idul Fitri 1445 H, Ini Pesan Sat Binmas Polres Lubuk Linggau untuk Pemudik dan Pengunjung Pasar

“Awalnya memang makanan, tetapi kemudian isi parcel berubah seiring perkembangan zaman. Ada yang pakaian, barang pecah bela seperti cangkir, dan bunga,” ujar Moordiati.

Lalu, pada tahun 2000-an, budaya berbagai parsel semakin populer di berbagai kalangan masyarakat. Penggunaan istilah juga bergeser menjadi hampers.

Lantas, kepopuleran hampers menyebabkan penyalahgunaan di tengah masyarakat. Pada 2005, Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) menerapkan peraturan bagi pejabat dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk tidak menerima hampers lebaran.

Hal tersebut dikarenakan gratifikasi yang seringkali terjadi melalui media hampers. Dikatakan hingga saat ini, peraturan tersebut masih berlaku sesuai dengan Surat Edaran (SE) KPK Nomor 1636IGTF.00.02/01/03/2024 mengenai Pencegahan dan Pengendalian Gratifikasi di hari Raya.

BACA JUGA:Zara Putri Ridwan Kamil Memilih Untuk Lepas Hijab Tuai Sorotan Warganet: Jangan Menyalahkan Orang Tuaku

Makna Hampers di Hari Raya

Moordiati menjelaskan bahwa pada mulanya berbagai hampers merupakan bentuk ucapan terima kasih dan balas budi kepada penerima.

Namun pada perkembangannya, makna hampers berubah menjadi wujud apresiasi dan penghargaan kepada orang lain, terutama selama perayaan-perayaan agama atau acara sosial.

Makna tersebut yang menjadi tonggak awal budaya berbagai hampers saat lebaran. Namun, makan hampers telah berkembang menjadi simbol kompleks dalam masyarakat modern.

BACA JUGA:Amien Rais Dikabarkan Meninggal Dunia, Tasniem Fauzia Rais Buka Suara, Begini Faktanya

Pemberian hampers yang mewah atau eksklusif dapat menjadi cara untuk menunjukkan status atau kekayaan. 

Sementara itu, penerima hampers dapat menganggapnya sebagai pengakuan atas kedudukan sosial dalam masyarakat.

Sehingga, hampers tidak hanya menjadi simbol kedermawanan dan rasa terima kasih, melainkan juga mencerminkan dinamika kompleks dari struktur sosial dan budaya dalam masyarakat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: