Keji, Pria di Medan Bunuh dan Kubur Jasad Ibu Kandung Sendiri di Belakang Rumah, Pelaku: Rasa Kasihanku Sudah

Keji, Pria di Medan Bunuh dan Kubur Jasad Ibu Kandung Sendiri di Belakang Rumah, Pelaku: Rasa Kasihanku Sudah

Keji, Pria di Medan Bunuh dan Kubur Jasad Ibu Kandung Sendiri di Belakang Rumah, Pelaku: Rasa Kasihanku Sudah --instagram: txt.viral

BACA JUGA:Kritik TNI Melanggar HAM, BEM UI Ditantang untuk Menggelar KKN di Papua, Simak Kronologi dan Alasannya

Namun, belakangan diketahui, Wen dan istrinya sudah bercerai, pelaku pun kembali tinggal di rumah orang tuanya.

“Dia tinggal di Batam, baru saja sebulan tinggal di sini. Anaknya yang umur 4 tahun juga tinggal di sini, katanya sudah cerai dengan istrinya,” jelasnya.

Selain itu, diketahui pula bahwa pelaku ini sebelum pindah ke Batam memang suka berbuat onar. 

Lebih lanjut, Maisal mengatakan, korban tewas di tempat usai dianiaya pelaku. Kemudian pelaku menyeret jenazah korban dari ruang tamu sampai ke tanah kosong yang ada di belakang rumahnya.

BACA JUGA:Baliho Ketua ICMI Musi Rawas Dirusak, Ini Isinya, HRW: Saya Belum Jadi Calon

Wen bahkan sempat meminjam cangkul dari tukang bangunan, ia kemudian menggali tanah di belakang rumahnya

“Digalinya tanah di belakang rumahnya. Lalu, dikuburnya lah ibunya ini. Nah, di atas gundukan tanah itu ada karton yang ditulis, Oma Ega,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa awal mula perkara tersebut dikarenakan pelaku ini kesal karena ibunya tersebut memarahi anaknya.

“Pelaku ini kata keluarganya temperamen. Kalau kata pelaku, dia kesal karena ibunya ini memarahi anaknya,” lanjutnya.

BACA JUGA:Mahkamah Agung Vonis Guru Honorer Musi Rawas yang Aniaya Siswi, ini Putusannya

Ibunya marah dikarenakan anaknya ini memberikan jajanan ke orang lain, “Jadi sebelumnya si pelaku membeli jajanan ke anaknya. Terus anaknya ada membagikan ke anak lain. Dimarahi ibunya ini lah. Dari situ dia kesal,” lanjutnya menjelaskan.

Adapun diketahui, Megawati tewas setelah nadinya disayat dan leher digorok oleh Wem anaknya sendiri.

Kini, pelaku telah diserahkan ke pihak kepolisian. Kapolsek Medan Area Kompol Hendrik Aritonang membenarkan peristiwa itu, dan mengatakan akan menjalani proses lebih lanjut. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: