Soal Jalan Rusak Bikin 2 Desa di Musi Rawas Terisolir, Ini Penjelasan Pemkab

Jalan rusak di Musi Rawas bikin 2 desa terisolir --
LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas berikan tanggapan terkait jalan rusak di Desa Sindang Laya dan Mukti Karya Kecamatan Muara Lakitan.
Diketahui jalan rusak yang terjadi di Desa Sindang Laya dan Mukti Karya tersebut membuat kedua desa terisolir.
Kondisi ini juga membuat warga tidak bisa menjual hasil kebun mereka ke luar desa.
Dikutip dari akun facebook Musi Rawas, terkait kerusakan jalan 2 desa tersebut, Pemkab Musi Rawas menyampaikan penjelasan soal status jalan.
BACA JUGA:Pelajar SMA di HTI Musi Rawas Mengeluh, Gara-gara Jalan Rusak Telat Ikut Ujian
Disampaikan bahwa Jalan Desa Sindang Laya dan Mukti Karya yang rusak tersebut berada dalam kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) dibawah Pengelolaan PT Musi Hutan Persada (MHP).
Pemkab Musi Rawas melalui Dinas PU Bina Marga telah melakukan langkah nyata dengan koordinasi pada Balai Jalan Negara yang memiliki kewenangan untuk segera mengambil langkah-langkah perbaikan jalan.
Diberitakan sebelumnya kondisi jalan rusak di 2 desa di Kecamatan Muara Lakitan tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Namun yang paling parah terjadi pada musim penghujan sejak Januari 2025 lalu dimana kondisi jalan berlumpur.
BACA JUGA:Sudah Merdeka, Warga 2 Desa di Musi Rawas Ini Masih Terisolir, Hasil Pertanian Tak Bisa Dijual
Kondisi jalan rusak tersebut mengakibatkan hasil pertanian penduduk salah satunya hasil panen sawit tak bisa dijual ke luar desa.
Kepala Desa (Kades) Sindang Laya Kecamatan Muara Lakitan Tamrin kepada wartawan mengakui akses jalan masuk warga Desa Sindang Laya ke Kecamatan Muara Lakitan kondisinya rusak parah dan berlumpur.
Kerusakan jalan kata dia, sudah berlangsung cukup lama. Kondisi jalan diperparah sejak musim penghujan. Sehingga membuat jalan berlumpur dan tanah merah tidak bisa dilalui.
"Sejak Januari kemarin kami tidak lagi bisa keluar masuk desa dan terisolir. Karena, warga tak bisa melintasi jalan untuk luar desa,"jelas Tamrin kepada wartawan, Sabtu, 8 Maret 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: