53 Penerima Bansos PKH Rp750 Ribu Per Bulan di Gunungkidul Tidak Mengambil, Dikembalikan ke Pemerintah

53 Penerima Bansos PKH Rp750 Ribu Per Bulan di Gunungkidul Tidak Mengambil, Dikembalikan ke Pemerintah

Saat 53 Warga Gunungkidul Mundur dari Peserta PKH karena Malu Terima Bantuan, Cerita Riarni dan 52 Warga Gunungkidul Kembalikan Bantuan PKH Merasa Sudah Mampu Secara Finansial, Puluhan warga Gunungkidul deklarasi pengunduran diri terima bansos PKH, Puluha--instagram: undercover.id

GUNUNGKIDUL, LINGGAUPOS.CO.ID -  Sebanyak 53 orang penerima bantuan sosial (bansos) PKH sebesar Rp750 ribu per bulan di Patuk, GUNUNGKIDUL mengembalikannya ke pemerintah, mereka tidak mengambil, aksi yang luar biasa.

Beredar di media sosial yang memperlihatkan video aksi deklarasi pengunduran diri sebagai peserta bansos PKH.

Aksi yang luar biasa itu ditunjukan oleh puluhan masyarakat di Patuk, Gunungkidul yang mau mengembalikan bantuan sosial (bansos) yang diterima ke pemerintah.

BACA JUGA:Hati-Hati, Gempa Besar Magnitudo 6.0 Guncang Tuban-Jatim, Akankah Berpotensi Tsunami?

Sebanyak 53 orang mengambil keputusan yang berani dan terbilang mulia untuk mengembalikan bantuan yang mereka terima kepada pemerintah atau menyatakan diri untuk mengikuti proses graduasi mandiri.

Tindakan tersebut dilakukan karena adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mereka merasa mampu secara finansial, sehingga mereka tidak lagi memerlukan bantuan dari pemerintah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul yakni Sunaryanta , ia mengatakan sejumlah warga yang melakukan pengunduran diri tersebut karena sudah mampu secara materi.

“Total ada 53 KPM (keluarga penerima manfaat) yang sudah dinyatakan graduasi mandiri, istilah tersebut ditujukan kepada KPM yang dengan kesadaran diri mundur dari daftar penerima bantuan PKH,” jelasnya.

BACA JUGA:Selebgram Stevie Agnecya Meninggal Dunia, Usia 32 Tahun, Apa Penyebabnya

Ia juga mengatakan bahwa, mereka yang mundur ini dengan kesadaran sendiri sebab merasa sudah mampu dan mempunyai pekerjaan yang mapan.

“Mereka mempunyai penghasilan yang bisa mencukupi kebutuhan setiap bulannya, utamanya untuk mencukupi kebutuhan pembiayaan sekolah putra putri mereka,” lanjutnya.

Selain itu, mereka warga yang ingin mengundurkan diri itu juga secara resmi menuliskan surat pengunduran diri kepada Bupati setempat. 

Adapun salah seorang warga yang mengikuti gerakan graduasi mandiri, yaitu Riani, ia mengatakan alasan pengunduran diri dari penerima bansos PKH karena mau memberi kesempatan pada warga yang lain yang lebih membutuhkan.

BACA JUGA:Juru Parkir Korban Pembunuhan di Lubuk Linggau Dimakamkan, ini Permintaan Keluarga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: