Isu Ajakan Boikot Produk Afiliasi Israel Memicu Pengangguran di Indonesia, Menaker Beri Alasannya

Isu Ajakan Boikot Produk Afiliasi Israel Memicu Pengangguran di Indonesia, Menaker Beri Alasannya

Boikot produk afiliasi Israel.--Instagram @ponpes_arriyadh

BACA JUGA:3 Tips Cegah Sembelit Selama Bulan Puasa Ramadan, Ibadah Khusyuk Tanpa Drama

Dirinya lebih lanjut mengimbau, karenanya agar pihak-pihak yang menyeru ajakan boikot produk afiliasi Israel ini dapat melihat dampak terhadap para mahasiswa lulusan sarjana atau diploma di Indonesia.

“Kasihan kan orangtua mereka yang mengharapkan anak-anaknya bisa bekerja setelah  menjadi sarjana tapi akhirnya menganggur karena semakin sedikitnya perusahaan yang menerima mereka kerja,” tuturnya.

Kemudian, ia menegaskan juga bahwa tidak ada alasan untuk Indonesia siapapun itu untuk menolak perusahaan asing selama perusahaan tersebut tidak melanggar kedaulatan dan tidak mengganggu kedaulatan Indonesia.

“Mereka kan membawa modal ke Indonesia dan menciptakan peluang kerja, apa alasan ditolak?  Kan nggak punya alasan kita untuk menolaknya?,” tegas Tadjuddin mempertanyakan pihak-pihak yang melakukan ajakan boikot.

BACA JUGA:Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

“Karena, perusahaan masuk ke Indonesia itu tidak membawa ajaran apa pun, hanya ingin berinvestasi saja. Sementara, kita mau menciptakan lapangan kerja, butuhkan investasi,” tandasnya.

Itulah informasi seputar ajakan boikot produk afiliasi Israel imbas pengangguran di Indonesia. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: