Gejala Keracunan Ikan Buntal Serta Penanganannya, Hati-Hati Dapat Mematikan

Gejala Keracunan Ikan Buntal Serta Penanganannya, Hati-Hati Dapat Mematikan

Gejala Keracunan Ikan Buntal Serta Penanganannya, Hati-Hati Dapat Mematikan--instagram: info_kesehatan.id

 LINGGAUPOS.CO.ID - Ketahui gejala dari keracunan ikan buntal, racun yang dapat mematikan sebaiknya hati-hati, begini ciri-ciri orang yang keracunan.

Ikan buntal salah satu ikan yang unik dapat ditemukan di perairan Indonesia, namun tahukah kamu jika ikan buntal adalah salah satu jenis ikan yang beracun.

Saking bahayanya ikan buntal, sejumlah ilmuwan sepakat bahwa toksin atau racun pada ikan buntal ini lebih beracun dan mematikan daripada sianida.

Konsumsi satu ikan buntal saja bisa menewaskan 30 manusia dewasa sekaligus. Hal tersebut menunjukkan betapa beracunnya ikan buntal.

BACA JUGA:Kereta Api Sindang Marga dari Lubuk Linggau ke Palembang, Kemungkinan Tidak Berangkat

Namun, masyarakat yang tidak tahu justru mengkonsumsi ikan buntal ini. Seperti yang terjadi di Maluku Utara baru-baru ini korban tewas keracunan telur ikan buntal.

Diketahui akibat konsumsi telur ikan buntal Ibu dan 2 orang anaknya di Maluku tewas karena keracunan telur ikan buntal tersebut.

Dilansir dari National Geographic dikatakan bahwa, hampir semua bagian ikan buntal, baik diluar maupun di dalam dapat sangat mematikan.

Mulai dari hati, mata, indung telur, otak, sampai usus tidak bisa dikonsumsi begitu saja.

BACA JUGA:Operasional Kereta Api Macet, Imbas Crane Pembangunan Flyover Ambruk di Muara Enim, ini Kata PT KAI

Bukan hanya menyebabkan gejala keracunan, namun sebagian besar saraf dapat dilumpuhkan melalui zat yang terkandung dalam ikan tersebut.

Ikan buntal ini mengandung tetrodotoxin, hampir semua jenis ikan buntal mengandung tetrodotoxin, yaitu zat yang membuat ikan buntal terasa tidak enak dan seringkali mematikan bagi ikan.

Sementara, bagi manusia tetrodotoxin ini juga bisa mematikan, bahkan 1.200 kali lebih beracun daripada sianida.

Ikan buntal sebenarnya jarang dikonsumsi di Indonesia, tetapi jenis ikan ini kerap disajikan di benua-benua Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: