Mengenal Racun Ikan Buntal yang Tewaskan Ibu dan Anak di Maluku, Begini Bahayanya Perlu Diketahui

Mengenal Racun Ikan Buntal yang Tewaskan Ibu dan Anak di Maluku, Begini Bahayanya Perlu Diketahui

Mengenal Racun Ikan Buntal yang Tewaskan Ibu dan Anak di Maluku, Begini Bahayanya Perlu Diketahui--Pixabay.com

LINGGAUPOS.CO.ID -Mengenal racun ikan buntal yang tewaskan Ibu dan 2 orang anaknya di Maluku baru-baru ini, begini bahayanya. Selengkapnya di bawah ini.

Baru-baru ini publik dihebohkan dengan berita kematian yang menewaskan Ibu dan 2 orang anaknya akibat keracunan telur ikan buntal.

Berkaca dari peristiwa tersebut, diharapkan semua masyarakat dapat lebih waspada terhadap apa yang dikonsumsi terutamanya, racun ikan buntal yang perlu diketahui. 

Sebab ikan buntal atau juga populer dengan ikan fugu ini merupakan ikan yang beracun, hal ini perlu kamu ketahui agar lebih waspada kedepannya.

BACA JUGA:Ibu dan 2 Anak di Maluku Tewas Usai Makan Telur Ikan Buntal, Begini Kronologinya

ikan buntal sendiri termasuk salah satu spesies ikan unik yang bisa kita temukan di perairan Indonesia.

Namun, ikan buntal yang unik ini rupanya memiliki kandungan racun bahkan tergolong sebagai salah satu bahan makanan paling berbahaya di dunia.

Jika dihidangkan dengan cara yang salah, maka keselamatan nyawa pun akan terancam.

Seperti dilansir dari National Geographic, dikatakan bahwa ikan buntal ini identik dengan kelambatannya dalam berenang.

BACA JUGA:6 Golongan Orang yang Boleh Tak Puasa Ramadan, Berikut Daftarnya Serta Ketentuannya

Guna melindungi diri, mereka memiliki tubuh yang berduri. Jadi, ketika ada mangsa, mereka langsung mengubah dirinya membentuk bola duri tajam.

Tetapi, beberapa ikan predator yang memangsa ikan buntal ini, seringkali justru mereka yang langsung mati, sebab toksin atau racun ikan buntal juga membunuh predatornya.

Bahkan, sejumlah ilmuwan telah menyetujui, toksin atau racun pada ikan buntal ini lebih beracun dan mematikan daripada sianida.

Sebab, konsumsi satu ikan buntal saja bisa menewaskan 30 manusia dewasa sekaligus. Bahaya sekali, ya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: