Indonesia akan Kedatangan Petinggi AS ke IKN, Ada Apa?

Indonesia akan Kedatangan Petinggi AS ke IKN, Ada Apa?

Indonesia akan kedatangan Petinggi Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (AS) (USTDA) ke IKN pada 6-8 Maret 2024.--Instagram @unexplnd

LINGGAUPOS.CO.ID – Indonesia akan kedatangan Petinggi Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (AS) (USTDA) ke IKN pada 6-8 Maret 2024.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Kamis, 7 Maret 2024, kedatangan para petinggi AS ke IKN ini terkait dengan pembangunan berkelanjutan.

Diketahui, badan tersebut juga akan meresmikan pendanaan proyek interkoneksi listrik antara Indonesia dan Malaysia.

"USTDA memiliki sejarah kemitraan yang kaya dengan Indonesia, dengan fokus memajukan prioritas infrastruktur Indonesia yang dapat didukung oleh sektor swasta AS melalui inovasi-inovasi mutakhir," kata Direktur USTDA Enoh T. Ebong.

BACA JUGA:Crane Pembangunan Flyover di Muara Enim Ambruk, Timpa Kereta Api dan Pekerja

Khusus di IKN, lebih jelas ia mengatakan USTDA akan hadir guna mendukung upaya Indonesia membangun ibu kota baru berkelas dunia.

Selain itu juga, ia menjelaskan akan menciptakan banyak peluang kerja sama nantinya.

"Kami memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan menumbuhkan dan mempertahankan kesejahteraan jangka panjang di seluruh negeri," tegasnya.

"USTDA mengerahkan seluruh perangkat persiapan proyek dan pembangunan kemitraannya untuk mendukung pengembangan Nusantara sebagai kota yang berkelanjutan dan efisien dengan kualitas hidup sebagai titik sentral," jelasnya lagi.

BACA JUGA:6 Golongan Orang yang Boleh Tak Puasa Ramadan, Berikut Daftarnya Serta Ketentuannya

Nantinya selama para petinggi AS ini di Indonesia, Ebong akan mengunjungi sejumlah lokasi yang ada di IKN.

Sementara itu, ia juga menyebut akan mengumumkan komitmen-komitmen baru di sana mulai dari program Nusantara Business Forum, Nusantara Procerument and Project Management Workshop dan New Capiral Reverse Trade Mission hingga Nusantara Smart City Technical Assistance.

Direktur Ebong juga nantinya akan mengumumkan dukungan persiapan proyek baru guna infrastruktur kota pintar Nusantara.

Menurut informasi, USTDA hadir di RI sejak 1992. Setidaknya ada 100 kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia yang merupakan portofolio negara terbesar USTDA di kawasan Indo-Pasifik pada 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: