Gawat Resesi Seks, Jepang Hadapi Krisis Populasi, Angka Pernikahan dan Kelahiran Turun Setiap Tahun

Gawat Resesi Seks, Jepang Hadapi Krisis Populasi, Angka Pernikahan dan Kelahiran Turun Setiap Tahun

Resesi seks masih terjadi di Jepang hingga sekarang, yang mana populasi di Jepang diprediksi akan terus turun hingga di bawah 100 juta.--Freepik

BACA JUGA:Bolehkah Ibu Hamil Puasa Ramadan 2024, Begini Pandangannya Menurut Islam

Yang mana konsekuensi dari jumlah perkawinan ini menjadi turun berkaitan dengan angka kelahiran di Jepang.

Diprediksi negara tersebut kemungkinan akan menghadapi depopulasi yang dramatis serta menyusutnya angkatan kerja dan perekonomian.

Kemudian ada survei terbaru di Jepang menemukan bahwa lebih dari 68 persen pasutri di sana tidak melakukan kontak seksual.

Kejadian tersebut menggarisbawahi permasalahan yang dihadapi pemerintah dalam upaya mengatasi penurunan populasi.

BACA JUGA:Resep Es Dawet, Pas Banget untuk Takjil Buka Puasa Selama Ramadan 2024

Survei dari Raison d’Etre yang berbasis di Shinjuku Tokyo, meneliti 4 ribu orang menikah berusia dua puluhan, tiga puluhan, empat puluhan, dan lima puluhan.

Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa 43,9 persen responden melakukan pernikahan tanpa berhubungan seks dan 24,3 persen melakukan pernikahan hampir tanpa seks.

Berikut data awal yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Jepang per 27 Februari 2024 yang melaporkan perubahan populasi dari tahun 2013 hingga 2023.

2013: -238, 621

BACA JUGA:Inilah Resep Es Cendol, Takjil yang Sering Dijumpai saat Buka Puasa Ramadan

2014: -269,416

2015: -284,789

2016: -330,916

2017: -394,421

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: