Sandiaga Uno Akui Pariwisata Indonesia Butuh Konser Taylor Swift

BACA JUGA:Partai Anak Jokowi Minta Sirekap KPU Dilanjutkan, Ini Alasannya

Dewan Pariwisata Singapura (STB) dan Kementerian Komunitas, Kebudayaan dan Pemuda negara itu (MCCY) menanggapi pertanyaan media setelah Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin menuduh Singapura memonopoli konser Taylor Swift di ASEAN.

Pada Rabu, 21 Februari 2024, pihaknya mengakui akan memberi hibah untuk membantu membawa tur dunia Swift ke Singapura.

Namun, mereka tidak mengkonfirmasi mengenai kesepakatan ekslusif sudah dicapai guna mencegah Taylor Swift itu menggelar konser The Eras Tour di negara lain di Asia Tenggara.

Pertanyaan mengenai kesepakatan pertunjukan muncul pada Jumat, 16 Februari 2024, saat Thavisin mengatakan bahwa pemerintah Singapura menawarkan 2 juta hingga 3 juta dolar AS per pertunjukkan sebagai imbalan kontrak eksklusif di Asia Tenggara.

BACA JUGA:PT Honda Prospect Motor Sukses Gelar The Grand Opening of Honda Union Linggau Serta Berikan Promo Khusus

Kemudian, Srettha menjelaskan promotor konser AEG sudah memberitahunya mengenai ketentuan tersebut.

Sebagai tanggapan bersama pada CNA, MCCY, dan STB tidak merinci mengenai besaran hibah atau ketentuan yang menyertainya.

Itulah informasi seputar Sandiaga Uno akui bahwa pariwisata Indonesia butuh konser Taylor Swift. Semoga bermanfaat. (*)

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di WhatsApp. Caranya klik DI SINI, kemudian klik tombol ikuti di kanan atas di aplikasi WhatsApp. Atau gabung di WhatsApp Grup melalui LINK INI.

Sumber: