Heboh, Timses Caleg di Pelalawan Bunuh Diri Diduga Jagoannya Kalah, Begini Kronologinya

Heboh, Timses Caleg di Pelalawan Bunuh Diri Diduga Jagoannya Kalah, Begini Kronologinya

Heboh, Timses Caleg di Pelalawan Bunuh Diri Diduga Jagoannya Kalah, Begini Kronologinya--instagram: txt.viral

RIAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Heboh  seorang tim sukses calon anggota legislatif (caleg) di Pelalawan RIAU bunuh diri diduga karena jagoannya kalah.

Salah seorang  tim sukses dari calon anggota legislatif (caleg) inisial WG (56) tewas bunuh diri diduga kecewa karena jagoannya kalah.

Ia nekat bunuh diri dengan cara gantung diri di pohon rambutan dekat kebun karut miliknya, pada Kamis 15 Februari 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.

Korban sendiri merupakan warga Desa Sidomukti, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan.

BACA JUGA:Viral Video Pencurian Sepeda Motor Guru Ngaji di Lubuk Linggau, Pelaku Hampir Nabrak Emak-emak, Dahulu TV

WG diduga stress karena mendapat tekanan dari berbagai pihak, ia diduga telah banyak menerima sejumlah uang dari salah seorang caleg Provinsi Riau Dapil Pelalawan-Siak.

Ia juga menerima desakan dari warga yang telah dijanjikan mendapatkan  bantuan mesin air yang bersumber dari dana sang caleg.

Disamping itu, mendapati suara caleg yang dijagokannya tidak memuaskan atau kalah di tempat pemungutan suara (TPS) menjadi salah satu aksi nekatnya.

Adapun Kasi Humas Polres Pelalawan AKP Edy Haryanto mengungkapkan kronologis kejadiannya. Dikatakan bahwa sebelum gantung diri, korban WG dan dua pekerjanya yakni Paino dan Soleh, membagikan mesin air.

BACA JUGA:IKN 2045 Bakal Dihuni 2 Juta Orang, Ada Taksi Terbang dan Angkot Listrik

Mesin air bantuan dari salah seorang caleg ia bagikan di rumahnya yang ada di Jalan Abimayu, Desa Sidomukti, kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, sekitar pukul 08.30 WIB, pada Kamis 15 Februari 2024.

Pemberian mesin air itupun dilakukan setelah adanya desakan  warga. Namun, baru 30 menit menyerahkan bantuan mesin air kepada warga pendukung, korban lalu pergi

Korban meminjam sepeda motor milik Soleh untuk melihat hasil penghitungan suara caleg jagoannya di Kantor Desa Sidomukti.

Namun, hingga pukul 11.00 WIB korban tak kunjung kembali ke rumahnya. Soleh dan Paino pun menjadi khawatir dan langsung mencari keberadaan WG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: