IKN 2045 Bakal Dihuni 2 Juta Orang, Ada Taksi Terbang dan Angkot Listrik

IKN 2045 Bakal Dihuni 2 Juta Orang, Ada Taksi Terbang dan Angkot Listrik

IKN 2045 bakal dihuni 2 juta orang, ada taksi terbang dan angkot listrik.--Instagram @folkative

LINGGAUPOS.CO.ID – Bambang Susantono selaku Kepala Otoritas Ibu Kota Negara Nusantara (OIKN) memberi gambaran mengenai Nusantara pada 2045 nanti.

Diambil dari berbagai sumber yang dikutip pada Selasa, 20 Februari 2024, Bambang mengatakan kota yang dibangun di Pulau Kalimantan ini akan menjadi tempat yang layak huni serta dicintai oleh semua kalangan.

"IKN akan jadi lifeable, kota yang layak huni dan loveable city, kota yang dicintai," ujarnya dalam Seminar Masa Depan Pasca IKN yang ditayangkan dalam kanal YouTube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Selain itu, untuk menjadi kota yang layak huni dan dicintai, Bambang menyebutkan belajar ke Finlandia,dia melanjutkan generasi milenial dan gen Z akan merasa senang dengan kehadiran kota ini.

BACA JUGA:Menteri PUPR Bakal Jadi Penduduk Pertama di IKN, Akan Pindah Pada Juli 2024 Bersama Isteri, ini Persiapannya

Diketahui, untuk jumlah penghuni tetap di IKN Nusantara tidak akan lebih dari dua juta penduduk pada 2024 mendatang.

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan pembatasan penduduk ini dilakukan guna menghindari kelebihan kapasitas seperti kota-kota besar di Indonesia.

"Kita tidak mau mengulangi apa yang terjadi di kota-kota Indonesia yang overcapacity, over dari kapasitas lingkungan dan sumber daya yang ada untuk memenuhi hidup yang baik," tuturnya.

IKN Nusantara ini dikatakan akan dilengkapi oleh teknologi yang ramah lingkungan untuk mempermudah kehidupan penduduknya.

BACA JUGA:Penghuni IKN Dibatasi Hanya 2 Juta Saja, Lebih Luas Dari Jakarta Penduduknya Lebih Sedikit, Begini Alasannya

Bambang juga membayangkan, sekitar dua puluh tahun yang akan datang, kawasan udara di kota ini akan dihiasi oleh taksi terbang berkapasitas lima orang.

Dikutip dari laman Indonesiabaik.id, taksi terbang ini bertujuan guna memudahkan masyarakat dalam menyebrang ke luar Pulau Kalimantan atau daerah yang sulit dijangkau dari jalur darat.

Diketahui, kendaraan udara bertenaga listrik ini diklaim mampu terbang hingga 3 ribu meter di atas permukaan laut hingga mampu menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit.

Sementara itu, ada juga pesawat nirawak atau drone dan robot otonom yang wara-wiri di langit IKN guna mendukung sirkulasi logistik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: