Bisakah Pengganti Presiden Jokowi Meneruskan Mega Proyek Tol Trans Sumatera

BACA JUGA:Australia Izinkan Pekerja Buat Tolak Telepon dari Bos di Luar Jam Kerja

Ini artinya JTTS di Lampung telah menyingkat waktu bagi pedagang sayur, sehingga bisa bolak balik kapanpun. 

Dampak positif keberadaan JTTS terlihat jelas dari meningkatkan trafik lalu lintas harian di beberapa ruas tol.

Setidaknya, untuk wilayah sekitar Lampung dan Sumatera Selatan, trafik jalan Tol Trans Sumatera dan Sumatera Utara sudah sangat ramai. Ini  menandakan masyarakat mau menggunakan jalan tol.

Sebelumnya EVP Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya (Persero), Tjahjo Purnomo mengatakan, pada 2024, Kementerian PUPR menargetkan operasional beberapa ruas JTTS koridor utama.   

BACA JUGA:Tol Indralaya – Prabumulih Tak Lagi Gratis, Bakal Bertarif, Catat Segini Besarannya

Antara lain, ruas tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (sebagian Seksi 2 - Seksi 4), tol Binjai – Langsa Seksi 2, Kisaran – Indrapura, dan tol Padang – Pekanbaru (Bangkinang – Pangkalan). 

Kemudian, ruas  tol Sigli – Banda Aceh Seksi 1, ruas tol Betung- Jambi Seksi Bayung Lencir – Tempino, tol Padang – Pekanbaru (Padang – Sicincin), dan tol Binjai – Langsa (Seksi 3). 

Saat ini, progres fisik pembangunan jalan tol sudah mencapai 47 persen dan ditargetkan sekitar Juni 2024 sudah selesai.

Ruas jalan itu merupakan bagian dari JTTS yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh, berikut sirip atau feedernya. 

BACA JUGA:Pemilu 2019 Banyak KPPS Meninggal Dunia, Dinkes Lubuk Linggau Siagakan Puskesmas dan RS

 JTTS memiliki total panjang 2.749 km. Panjang koridor utama 1.889 km dan koridor pendukung 860 km. 

Ada 24 ruas tol Trans Sumatera yang semua ditugaskan pada PT Hutama Karya (Persero). 

Saat ini telah beroperasi 6 ruas jalan tol dengan total panjang 596 km. 

Kemudian 7 ruas jalan tol sepanjang 361 KM dalam proses konstruksi.

Sumber: